Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Kesalahan dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Kompas.com - 03/11/2020, 06:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Membicarakan persiapan pendidikan anak, tentunya sudah menjadi tujuan utama orang tua untuk anak-anak mereka. Pendidikan menjadi hal terpenting sebagai bentuk warisan ilmu yang selalu bermanfaat bagi putra-putrinya.

Oleh karena itu, tak jarang jika para orang tua mulai mempersiapkan pendidikan anak sejak dini, bahkan juga berpikir menyekolahkan anak di luar negeri. Namun, bersamaan dengan itu, para orang tua biasanya sudah kehilangan rasa percaya diri menyekolahkan anaknya ke luar negeri.

Padahal, jika disiapkan secara matang sejak dini, menyekolahkan anak di luar negeri tidak sesulit yang dibayangkan.

Baca juga: Siapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun, Perhatikan 5 Hal Ini

Bersamaan dengan itu, kita juga harus mengenali berbagai kesalahan yang sering dilakukan orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.

Untuk menghindari dan belajar dari kesalahan, berikut akan dijelaskan berbagai kesalahan orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.

1. Tidak melakukan survei

Kesalahan pertama yang sering dilakukan orang tua adalah tidak melakukan survei sekolah terlebih dahulu.

Banyak orang tua yang kurang peduli dengan tujuan kampus anaknya, sehingga mereka menyerahkan pilihannya pada anak mereka. Padahal, orang tua harus ikut andil dalam menentukan tujuan kampus dengan melakukan survei.

Hal ini berguna untuk mengetahui kualitas calon kampus untuk anak. Selain itu, kita jadi mengetahui berapa jumlah dana dan butuh berapa lama yang harus dipersiapkan.

2. Tidak menghitung biaya

Menyambung dari poin pertama, yaitu orang tua kurang peduli dan memberikan semua pilihan pada anak. Hal ini akan menyebabkan orang tua tidak akan tahu secara menyeluruh dengan dana yang harus dipersiapkan.

Jika terus begini, orang tua nantinya akan sering kaget jika dimintai sejumlah dana pendidikan secara tiba-tiba, dan bingung mencari dananya.

Baca juga: Begini Cara Siapkan Dana Pendidikan Anak dengan Tabungan Emas

3. Tidak memiliki strategi proteksi

Kesalahan ini yang banyak tidak disadari oleh para orang tua, yaitu tidak memiliki strategi proteksi atau asuransi.

Banyak yang meremehkan keadaan bahwa kita akan selalu baik-baik saja. Padahal tidak akan ada yang mengira kapan kita sakit, bahkan dipanggil oleh Maha Kuasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com