Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 03/11/2020, 08:22 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (3/11/2020).  Kemarin IHSG ditutup melemah 0,26 persen pada level 5.115,12.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, potensi penguatan IHSG terdorong sentimen indeks manufaktur global dan laporan keuangan korporasi pada kuartal III tahun 2020 yang membaik.

“Pergerakan IHSG akan cenderung menguat didorong rilis laporan keuangan emiten per kuartal III, serta didukung data manufaktur yang cukup baik dibandingkan ekspektasi. Namun, pergerakan diperkirakan akan volatil pada hari pemilu presiden Amerika Serikat,” kata Dennies dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Simak Saham-saham yang Bisa Dilirik Tahun 2021

Sementara itu, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pergerakan indeks hari ini akan dipengaruhi oleh kenaikan kasus Covid-19 dan sengketa pemilu AS yang memperlambat persetujuan stimulus fiskal.

Indeks manufaktur PMI (Purchasing Managers Index) AS bulan Oktober 2020, naik pada level 59,3, setelah pada September berada pada level 55,4. Demikian juga dengan indeks PMI China yang membaik di bulan Oktober, yakni 51,4, sementara pada September di level 51,5.

Namun demikian, index PMI Indonesia pada Oktober 2020 berada pada level 47,8 berdasarkan survey IHS Markit. Posisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan September 2020, sebesar 47,2. HIS Markit mengkategorikan level di atas 50 sebagai merupakan level ekspansi. Namun, jika nilai di bawah 50 menunjukkan indikasi perlambatan industri.

Di sisi lain, sentimen pemilu AS yang berlangsung pada 3 November 2020 menimbulkan kekhawatiran pasar akan perlambatan negosiasi paket stimulus untuk membantu ekonomi saat pandemi Covid-19.

Hans juga mengatakan, jika kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden terpaut selisih tipis dengan Presiden Donald Trump, maka ada potensi pertarungan hukum dan sengketa. Namun demikian survey Reuters menyatakan persentase kemenangan Biden jauh lebih tinggi daripada Trump.

“Pasar khawatir dengan pemilu AS, namun sekarang kekhawatiran mereda karena Biden jauh d atas Trump. Tadinya pasar khawatir kalau sengketa bikin stimulus berlarut-larut,” jelas dia.

Sentimen negatif juga muncul dari kenaikan kasus di Eropa yang mendorong Jerman dan Perancis melakukan pembatasan pada sektor bisnis.

Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi inflasi 0,07 persen pada Oktober 2020, berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota inflasi. Dengan begitu, tingkat inflasi tahun kalender menjadi 0,95 persen (year to date/ytd) dan 1,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Dalam negeri kemarin, data inflasi cukup bagus setelah tiga bulan berturut-turut deflasi. Pasar yang semapat tertekan kemarin, mulai naik dan ini artinya ekonomi mulai jalan dan ada pergerakan,” jelas dia.

Hans memproyeksikan awal pekan IHSG berpotensi menguat dengan support pada level 5.073 sampai dengan 5.000 dan resisten di level 5.158 sampai dengan 5.200.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dipertimbangkan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Anugrah Investama

BBTN buy back jika break level 1.490, TP 1.310 – 1.260, area sos di level 1.445 – 1.370.
TPIA buy back jika break level 8.200, TP 7.600 – 7.450, area sos di level 8.000 – 7.900.
BNLI area akumulasi di level 1.945 – 2.240, TP 2.350 – 2.840, cut loss bila turun di level 1.900.

2. Artha Sekuritas

ASII rekomendasi buy di level 4.900 – 4.950, TP 5.550 – 5.650, stop loss 5.350.
INCO rekomendasi buy di level 4.250 – 4.300, TP 4.400 – 4.450, stop loss 4.200.
IMAS rekomendasi buy di level 700 - 720, TP 750 – 770, stop loss 680.

3. Panin Sekuritas

BBNI rekomendasi buy 4.660, TP 5.000, stop loss <4.600.
HMSP rekomendasi Trading dalam range 1.385 – 1.455, hold selama harga bertahan di atas 1.385 dengan TP pada 1.500.
MDKA rekomendasi buy and hold >1.775, TP 1.900 – 1.960.

Baca juga: Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Melemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com