Berikutnya yakni mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo, Eko Sulistyo, yang diangkat sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Komisaris PLN).
Baca juga: Lagi, Relawan Jokowi pada Pilpres Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN
Ketiga yakni Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero). Dyah merupakan pendiri Jasmev atau Jokowi Ahok Social Media Volunteer yang membantu pemenangan Jokowi dalam pemilu.
Organisasi masyarakat relawan pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Pro Jokowi (Projo), meminta Erick Thohir untuk mengangkat lebih banyak komisaris BUMN dari unsur relawan pemenangan Pilpres.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko, menyatakan secara kualifikasi, banyak relawan Jokowi yang memiliki kompetensi dan pengalaman mumpuni untuk duduk di kursi komisaris BUMN, termasuk juga direksi BUMN.
"Pak Erick sepertinya menganggap para pendukung dari relawan tidak kompeten, tidak layak, dan bakal menyusahkan BUMN," kata Handoko dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Daftar Relawan Jokowi Saat Pilpres di Kursi Komisaris BUMN Karya
Handoko pun meminta Erick Thohir sebaiknya berkonsultasi dengan Presiden Jokowi tentang kompetensi para pendukung yang sudah bersama sejak 2012 atau mendukung Jokowi sejak pemenangan Pilpres periode pertama pada tahun 2014.
Handoko menilai jumlah komisaris dan direksi dari kalangan relawan non-partai harusnya diperbanyak. Profesionalisme bisa tetap dijaga karena banyak relawan juga menguasai bidang usaha beberapa perusahaan negara.
"Presiden Jokowi akan menunjukkan kompetensi itu. Mungkin Pak Erick belum mengetahuinya," ujar Handoko.
Para relawan tentunya memiliki visi dan misi yang sejalan dengan pemerintah. Sehingga secara tidak langsung justru bisa membantu merealisasikan program-program pemerintah di tingkat BUMN.
"Maka besarnya keinginan masyarakat agar BUMN dikelola dengan sehat akan lebih mudah dicapai," kata Handoko.
Baca juga: Sosok 2 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris Waskita yang Baru
(Sumber: KOMPAS.com/Akhdri Martin Pratama | Editor: Bambang P. Jatmiko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.