Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Melaju, Rupiah Menguat ke Kisaran Rp 14.500

Kompas.com - 03/11/2020, 09:48 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (3/11/2020). Demikian juga dengan rupiah yang menguat di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.138,55 atau naik 23,42 poin (0,46 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.138,55.

Sebanyak 223 saham melaju di zona hijau dan 61 saham di zona merah. Sedangkan 129 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 686,8 miliar dengan volume 969,6 juta saham.

Bursa saham Asia pagi ini juga berada di zona hijau.  Indeks Komposit Shanghai menguat 0,76 persen, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,65 persen, dan indeks Strait Times bertambah naik 0,95 persen.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, IHSG berpotensi menguat dengan dorongan dari sentimen indeks manufaktur global dan laporan keuangan korporasi pada kuartal III tahun 2020 yang membaik.

“Pergerakan IHSG akan cenderung menguat didorong rilis laporan keuangan emiten per kuartal III, serta didukung data manufaktur yang cukup baik dibandingkan ekspektasi. Namun, pergerakan diperkirakan akan volatil pada hari pemilu presiden Amerika Serikat,” kata Dennies dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).

Pagi tadi, pasar saham AS berakhir di teritori positif.  indeks Dow Jones Industral Averege menguat 1,63 persen, kemudian indeks acuan saham teknologi Nasdaq naik 0,42 persen, dan indeks S&P 500 meningkat 1,1 persen.

Sementara itu, rupiah pagi ini juga menguat 37 poin. Melansir Bloomberg, pada pukul 09.40 WIB rupiah berada pada level Rp 14.593 per dollar AS atau menguat 0,32 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.640 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pagi ini terdorong oleh sentimen positif pasar akibat dara indeks PMI (Purchasing Managers Index) global yang positif.

“Pasar menanggapi positif data survei indeks aktivitas manufaktur negara besar yang positif seperti China, Jepang, Eropa dan AS, yang dirilis kemarin. Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dollar AS,” kata Ariston.

Di sisi lain, pemilu AS sejauh ini belum mempengaruhi indeks karena kedua kandidat menunjukkan perbedaan poling yang signifikan. Dari poling yang diselenggarakan, pasar lebih mendukung Biden untuk menang. Hal ini berdampak pada pergerakan harga yang terlihat konsolidasi dalam kisaran yang sempit.

Dari domestik, situasi yang masih terkendali pasca pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja masih memberikan sentimen positif ke mata uanga garuda pagi ini.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini berpotensi menguat tipis dengan kisaran Rp 14.550 per dollar AS hingga Rp 14.700 per dollar AS.

Baca juga: Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Melemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com