Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi Kesepakatan GSP Indonesia-AS Alot 2,5 Tahun, Ini Alasannya

Kompas.com - 03/11/2020, 11:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Namun, prinsip itu sudah tak lagi bisa dijalankan di masa kini.

"Itu masa lalu. Yang kita mesti hadapi sekarang ini adalah era kolaborasi, kita mesti sama-sama memastikan persamaan tersebut," kata mantan Menteri Perdagangan ini.

Oleh sebab itu, terkait perpanjangan GSP yang kembali diberikan pada Indonesia, Lutfi bilang, AS meminta untuk produk hortikultura dari AS tak lagi dipersulit.

Menurutnya, tak ada produk-produk tambahan dalam kerjasama GSP kali ini, hanya mempertegas akses produk AS bisa bersaing dengan baik di Indonesia,

Baca juga: Kemenkop UKM Ajak UMKM Manfaatkan Fasilitas GSP Ekspor Produk ke AS

"Imbal baliknya hanya memastikan proses-prosesnya, yang namanya sunset clause dalam RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura). Karena (impor hortikultura dari AS biasanya) buat Lebaran dan Imlek, hanya dipastikan supaya mereka bisa impor dan barangnya laku tepat pada waktunya," jelas Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com