Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unilever Telah Naikkan Harga Produk Sejak Awal Tahun, Ini Alasannya

Kompas.com - 03/11/2020, 14:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengungkapkan telah menaikkan harga produk-produknya sejak awal tahun 2020. Secara keseluruhan besaran kenaikan harga mencapai 2 persen.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya mengatakan, kenaikan harga dilakukan perseroan pada awal tahun sebelum masuknya pandemi Covid-19 ke Indonesia di Maret 2020 lalu.

"Jadi selama sembilan bulan ini, kenaikan harga kami lakukan mulai dari Januari atau Februari, itu secara menyeluruh sekitar mendekati 2 persen," ungkapnya dalam public expose virtual, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Penjualan Domestik Unilever Tumbuh 1,7 Persen, Ini Pendorongnya

Ia menjelaskan, pertimbangan menaikkan harga karena pada awalnya perseroan melihat ada potensi inflasi pada kebutuhan material di tahun ini.

"Saat itu kami melihat bahwa tahun yang berjalan akan mempunyai kesempatan dan tantangan dalam segi inflasi material," katanya.

Kendati demikian, seiring dengan penyebaran pandemi Covid-19 di Tanah Air, kenaikan harga tersebut ternyata dinilai masih bisa dipertahankan oleh perusahaan. Arif bilang, ada dua alasannya.

Pertama, perusahaan menilai produk-produk dari Unilever Indonesia tetap mendapatkan kepercayaan dari konsumen untuk jadi produk andalan, terutama di tengah pandemi. Kedua, di sisi lain perusahaan juga telah mengeluarkan biaya untuk meningkatkan promosi di beragam saluran.

Baca juga: Rizal Ramli Tak Terkejut Jokowi Sebut Ekonomi Kuartal III Minus 3 Persen

"Tetapi kami melihat, kami tetap bisa selalu kompetitif tanpa melakukan koreksi harga menyeluruh," pungkasnya.

Sekedar informasi, Unilever Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,4 triliun hingga kuartal III-2020. Capaian ini turun 1,27 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,51 triliun.

Dari segi pendapatan, perusahaan mencatatkan kenaikan sebesar 0,31 persen menjadi Rp 32,46 triliun dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 32,36 triliun. Perusahaan juga berhasil mencatatkan kenaikan penjualan ritel domestik (tanpa UFS) sebesar 1,7 persen pada tahun berjalan September 2020.

Baca juga: Sudah 5,5 Juta yang Daftar, Gelombang 11 Kartu Prakerja Ditutup Besok Siang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com