JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pertumbuhan Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 besok, Kamis (5/11/2020).
Dalam undangan yang diterima Kompas.com, pengumuman pertumbuhan ekonomi akan dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube BPS Statistics.
Pengumuman laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode Juli hingga September 2020 ini telah ditunggu-tunggu oleh banyak pihak.
Baca juga: Tak Terpengaruh Resesi, Realisasi Investasi Belanda di RI Capai 500 Juta Dollar AS
Pasalnya, publik tengah menanti kepastian apakah Indonesia akan terjerumus ke jurang resesi atau tidak.
Secara teoritis, salah satu indikator yang menandakan suatu negara dikatakan resesi adalah, realisasi pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut berada di level negatif.
Sebagaimana diketahui, pada kuartal II-2020, produk domestik bruto (PDB) tumbuh negatif 5,32 persen secara tahunan, akibat dampak negatif dari pandemi Covid-19.
Dengan demikian, apabila pada kuartal III-2020, PDB yang digunakan BPS sebagai indikator laju pertumbuhan ekonomi kembali tumbuh negatif, maka perekonomian Indonesia sudah dapat dikatakan memasuki resesi.
Meskipun belum ada pengumuman resmi, pemerintah memproyeksikan PDB periode Juli hingga September 2020 masih akan tumbuh di level negatif.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, pada kuartal III, perekonomian Indonesia akan mengalami kontraksi hingga minus 2,9 persen.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III akan berada di kisaran minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.
Baca juga: Satu Tahun Jokowi, Resesi Ekonomi dan Kebebasan Berekspresi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan