Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ajak Singapura Investasi pada Energi Ramah Lingkungan

Kompas.com - 05/11/2020, 07:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Singapura mengembangkan bisnis ramah lingkungan berupa hydropower di Indonesia.

Hal itu dia sampaikan dalam Dialog Virtual bertajuk “The 7th Singapore Dialogue on Sustainable World Resources "Agroforestry for Sustainability: Climate, Conservation, and Communities in Asean" yang dihelat oleh Singapore Institute of International Affairs.

"Energi ramah lingkungan terutama hydropower bisa dimanfaatkan untuk memproduksi barang-barang ramah lingkungan bagi Indonesia untuk diekspor. Singapura dapat menjadi partner yang sangat baik untuk pengembangan bisnis model ini," ujar Luhut melalui keterangan tertulis, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Covid Masih Merebak, Menteri ESDM: Momentum Percepatan Transisi Energi

Luhut juga menyebutkan berbagai usaha dilakukan Pemerintah Indonesia untuk melakukan restorasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di tengah masa pandemi covid.

Antara lain melalui pemanfaatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya untuk program rehabilitasi mangrove, dan restorasi terumbu karang.

"Indonesia terus melakukan upaya-upaya konkrit untuk menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari kontribusi pengurangan dampak perubahan iklim,” kata dia.

Baca juga: Bisakah RI Manfaatkan Nuklir untuk Energi Terbarukan?

Selain itu, Luhut juga menjelaskan upaya-upaya teknis serta berbagai kebijakan yang telah dilakukan untuk menjaga lingkungan, yakni mengatasi sampah.

Salah satunya adalah penanganan pencemaran Sungai Citarum yang sebelumnya menyandang predikat sungai terkotor di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com