Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Telkom Naik 1,3 Persen pada Kuartal III Tahun 2020

Kompas.com - 05/11/2020, 12:29 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) catatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III tahun 2020 sebesar Rp 16,68 triliun.

Laba bersih mereka tumbuh sebesar 1,3 persen dengan margin laba bersih yang juga lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu yakni 16,7 persen dari sebelumnya 16 persen.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 99,94 triliun pada kuartal III tahun 2020.

Perseroan mencatatkan Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) dengan peningkatan 7,1 persen menjadi Rp 53,59 triliun.

Baca juga: Indonesia Resmi Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Negatif Diprediksi hingga Kuartal IV

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, pada kuartal III tahun 2020, perseroan mencatat kinerja yang baik dan sehat dengan terus fokus pada peningkatan layanan dan tingkat profitabilitas.

“Pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi IndiHome yang menjadi salah satu mesin utama pertumbuhan pendapatan Perseroan, selain bisnis mobile data yang tetap tumbuh dengan baik. Hal ini sejalan dengan fokus bisnis perusahaan pada tiga domain bisnis digital, yakni connectivity, platform dan services,” kata Ririek melalui siaran pers, Kamis (5/11/2020).

Telkomsel, sebagai entitas anak Telkom pada segmen bisnis mobile, mencatat pertumbuhan bisnis digital yang baik sebesar 10,6 persen, Rp 47,66 triliun dengan kontribusi yang semakin meningkat menjadi 73,2 persen dari total pendapatan Telkomsel.

Pencapaian ini didorong oleh lebih dari 170 juta pelanggan, dengan pelanggan mobile data sebanyak 117,3 juta, tumbuh 4,6 persen yoy.

Hal ini mendorong konsumsi layanan data tumbuh 42,5 persen dari periode yang sama tahun lalu dan menjadi katalis bagi peningkatan ARPU data.

Begitupun dengan lalu lintas data yang juga meningkat 39,6 persen.

Sementara layanan fixed broadband triple play, IndiHome mencatat pendapatan sebesar Rp 16,1 triliun atau tumbuh 17,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Pelanggan IndiHome tumbuh 752.000 hingga akhir kuartal III tahun 2020 atau mencapai total lebih dari 7,76 juta pelanggan.

“Perseroan menargetkan hingga 8 juta pelanggan hingga akhir tahun,” jelas Ririek.

Baca juga: Indonesia Resesi, 5 Instrumen Investasi Ini Masih Bisa Kamu Perhitungkan

Dari segmen Wholesale and International Business menunjukkan kinerja yang baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 24,9 persen YoY menjadi Rp 10,2 triliun.

Pencapaian ini didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi dan Voice Wholesale.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com