Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Indeks Pertanaman di Kabupaten Ciamis, Kementan Lakukan RJIT

Kompas.com - 05/11/2020, 13:39 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan indeks pertanaman (IP) sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.

“Produktivitas bisa ditingkatkan melalui indeks pertanaman, sedangkan indeks pertanaman bisa dilakukan dengan pasokan air yang memadai,” tutur SYL.

Oleh karena itu, lanjut SYL, dengan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan lahan persawahan mendapatkan pasokan air tersebut.

“Seperti yang sudah dilakukan Kementan pada Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,” kata SYL, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Maksimalkan Potensi Pertanian Malaka, Kementan Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani

Lebih lanjut SYL mengungkapkan, indeks pertanaman di wilayah ini telah mengalami peningkatan karena RJIT yang dilakukan Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

“Awalnya, indeks pertanaman di Desa Tanjung Jaya adalah IP 200 atau dua kali tanam dalam satu tahun. Namun, sesudah rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan, petani mampu tanam tiga kali dalam satu tahun atau IP 300,” ujar SYL.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Sarwo Edhy menyatakan, kegiatan RJIT adalah bagian dari water management.

Baca juga: Dukung Pertanian Modern, Kementan Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani

“Tujuannya bukan hanya memperbaiki atau merehabilitasi jaringan irigasi yang rusak,” kata Sarwo.

Adapun RJIT dilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan fungsi irigasi. Dengan begitu, dapat meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas, dan mendukung ketahanan pangan.

Terkait irigasi Desa Tanjung Jaya, Sarwo menjelaskan, sebelum kegiatan RJIT ayng dilakukan Kelompok Tani (Kelota) Harapan Makmur, kondisi saluran irigasi di sana masih berupa saluran tanah.

Baca juga: Cegah Kerugian Akibat Bencana, Kementan Ajak Petani di Ciamis Asuransikan Lahan

“Akibatnya, distribusi air ke lahan sawah kurang lancar karena tanahnya porus,” imbuh Sarwo.

Maka dari itu, lanjut Sarwo, dengan kegiatan irigasi, pihaknya dapat memperbaiki kondisi saluran tersebut.

Caranya, dengan menjadikan saluran tanah menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu

“Hasilnya pun sangat positif, karena luas layanan irigasi menjadi bertambah,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Sarwo, irigasi mengairi lahan seluas 19 hektar (Ha), tetapi dengan RJIT luas layanan irigasi bertambah menjadi 25 Ha.

Baca juga: Irigasi di Kabupaten Bandung Bocor, Kementan Lakukan RJIT dan Ini Hasilnya

“Produktivitas yang awalnya 5,9 ton per ha, kini mengalami kenaikan menjadi 6,5 ton per ha,” tutup Sarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com