JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 minus 3,49 persen. Dengan realisasi tersebut, Indonesia resmi dinyatakan masuk ke dalam zona resesi.
Pasalnya, pada kuartal II lalu, perekonomian juga mengalami kontraksi, yakni sebesar 5,32 persen.
Meskipun telah ekonomi Indonesia memasuki resesi, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah mengatakan, sinyal pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat.
Hal tersebut terefleksikan dengan mulai membaiknya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebagai indikator pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Kontraksi Ekonomi Kuartal III Lebih Dalam dari Proyeksi, Ekonom: PEN Belum Maksimal
Jika dilihat secara kuartalan, ekonomi Indonesia pada periode Juli - September 2020 tumbuh 5,05 persen dibanding periode 3 bulan sebelumnya.
"Hal positif yang kita ambil dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan 3 adalah adanya perbaikan dibandingkan triwulan 2," ujar Pieter kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Menurutnya, perbaikan kinerja perekonomian akan terus berlanjut hingga kuartal terakhir tahun ini.
"Pertumbuhan ini akan ditentukan oleh kondisi, kebijakan saat ini dan kedepannya," kata dia.
Lebih lanjut, Pieter menilai, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terkait resesi yang saat ini dihadapi Indonesia.
Sebab, resesi hanya disebut sebagai pengumuman semata terkait kinerja perekonomian yang telah berlalu.
"Resesi itu hanya stempel untuk kondisi 6 bulan terakhir yang pertumbuhan ekonominya negatif," ucapnya.
Baca juga: Menaker Janjikan Minggu Ini Subsidi Gaji Termin II Disalurkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.