Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Resesi, Menperin: Hampir Seluruh Sektor Industri Tumbuh Positif

Kompas.com - 05/11/2020, 20:12 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri pengolahan masih konsisten memberikan kontribusi paling besar pada struktur produk domestik bruto (PDB) nasional sepanjang kuartal III tahun 2020 dengan mencapai 19,86 persen.

Secara kuartalan, industri pengolahan mampu tumbuh positif sebesar 5,69 persen di kuartal III 2020, dibandingkan kuartal sebelumnya.

Meskipun secara tahunan (year on year/yoy) sektor manufaktur terkontraksi 4,02 persen, namun lebih baik jika dibandingkan kuartal II 2020 yang terkontraksi 5,74 persen.

“Industri pengolahan menunjukkan recovery dan rebound pada triwulan III 2020 dibandingkan triwulan sebelumnya. Kalau dibandingkan per triwulan, hampir seluruh sektor Industri mengalami pertumbuhan positif,” kata Agus melalui keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Selamatkan Perekonomian RI dari Resesi

“Optimisme recovery yang lebih cepat di sektor industri pengolahan seiring dengan semakin disiplinnya masyarakat dalam upaya pencegahan virus Covid-19, yang terlihat juga dari jumlah kasus aktif yang terus menurun," sambung dia.

Menperin menjelaskan, kinerja industri alat angkutan juga melaju cepat pada kuartal III 2020.

Hal ini terlihat dari indikator penjualan mobil dan sepeda motor yang naik tajam jika dibandingkan kuartal sebelumnya.

Penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada kuartal III 2020 mencapai 111.114 unit atau naik sebesar 362,17 persen (q to q).

Sedangkan, penjualan sepeda motor secara wholesale pada kuartal III 2020 mencapai 911.865 unit atau naik sebesar 190,75 persen (q to q).

“Produksi mobil pada triwulan III 2020 mencapai 113.563 unit atau naik sebesar 172,78 persen jika dilihat secara quartalan,” kata Agus.

Sementara, industri kimia, farmasi dan obat tradisional secara tahunan tumbuh paling tinggi hingga 14,96 persen.

Pertumbuhan sektor ini didukung oleh peningkatan produksi obat-obatan, multivitamin dan suplemen untuk memenuhi permintaan domestik dalam menghadapi wabah Covid-19.

Selain itu, realisasi nilai investasi naik 37 persen secara tahunan.

Baca juga: Indonesia Resmi Resesi, Menko Airlangga Bicara Respons Pasar

Sepanjang Januari-September 2020, penanaman modal sektor industri di Tanah Air mencapai Rp 201,9 triliun atau naik dibanding pada periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 147,3 triliun.

Di samping itu, nilai ekspor sektor industri pada Januari-September 2020 menembus 94,36 miliar dollar AS dan menghasilkan neraca surplus sebesar 8,8 miliar dollar AS.

Tiga sektor yang menyumbang devisa terbesar, yaitu industri makanan sebesar 21,31 miliar dollar AS, industri logam dasar sebesar 16,96 miliar dollar AS, serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 9 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com