Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Unggul Sementara Dalam Pilpres AS, Waktu yang Tepat untuk Beli Emas?

Kompas.com - 06/11/2020, 13:43 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu sentimen utama penggerak berbagai instrumen investasi. Salah satunya adalah emas.

Sejak dilaksanakannya pemilihan presiden AS, pasar saham termasuk perdagangan emas terus bergerak stabil cenderung menguat.

Direktur PT Solid Gold Berjangka, Dikki Soetopo, mengatakan, keunggulan sementara Joe Biden dalam gelaran pilpres AS mendorong pasar perdangan emas mengalami lonjakan tajam.

Baca juga: Di Tengah Ketidakpastian Pilpres AS, Bitcoin Sentuh Harga Tertinggi Sejak 2018

Pasalnya, para investor disebut banyak menaruh harapan kepada Joe Biden sebagai orang nomor 1 di AS, karena stimulus lanjutan untuk Covid-19 yang digelontorkan diyakini akan jauh lebih besar.

“Selain itu, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok diharapkan akan usai jika Joe Biden terpilih sehingga sentimen positif terhadap pasar global kembali naik,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (6/11/2020).

Dikki mencatat, sampai saat ini emas telah menguat sekitar 2,62 persen. Sebaliknya, indeks dollar malah sebaliknya, mengalami penurunan sebesar 0.81 persen.

“Kami memprediksi bahwa selama pemilu AS berlangung maka harga emas akan berada di kisaran 1.953 dollar AS per troi ons sampai dengan 1.964 dollar AS per troi ons,” katanya.

Baca juga: Menakar Dampak Hasil Pilpres Amerika terhadap Perekonomian Indonesia

Kendati demikian, Dikki mengakui, pasar global masih akan bergerak dengan volatilitas yang tinggi sebelum ditetapkannya presiden AS secara resmi.

Oleh karenanya, para investor diharapkan lebih berhati-hati meski tren harga emas tengah mengalami kenaikan, sebab arah bisa saja berubah.

“Meskipun demikian, produk berjangka yang direkomendasikan saat momen pemilu AS saat ini adalah emas dan HKK (Indeks Hang Seng). Selain itu dua produk ini juga akan mengalami tren positif saat perayaan Diwali di India, dan Window Dressing menjelang akhir tahun 2020 serta Imlek di awal tahun 2021,” ucap Dikki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com