"Makanya pertumbuhan subsektor pangan amat tinggi saat itu. Kuartal III kita memasuki musim gadu yang sudah pasti lebih rendah dari musim panen raya," kata dia.
Ia pun memperkirakan pada kuartal IV-2020 sektor pertanian akan kembali tumbuh positif, meski melambat dari laju kuartal sebelumnya. Alasannya, karena pangan tetap diperlukan, sementara memang Oktober-Desember sudah masuk musim paceklik sehingga panen tidak banyak.
Khudori mengatakan, hal yang perlu diantisipasi Kementerian Pertanian (Kementan) kedepannya adalah memastikan panen tidak gagal akibat fenomena La Nina.
La Nina yang sudah mulai menerjang sebagian wilayah Indonesia ini, memang menyebabkan cuaca ekstrem yang bisa berimbas pada proses produksi pertanian.
"Kementan harus memastikan tanam yang sudah berlangsung sejak bulan lalu hingga akhir tahun nanti aman dari La Nina. Sebab ada peluang banjir dan longsor di beberapa daerah sentra produksi. Ini mesti dipetakan dengan cermat dan dimitigasi secepatnya agar tidak jadi bencana," ucap Khudori.
Baca juga: OJK Buka Suara soal Raibnya Uang Rp 20 Miliar Winda Earl
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan