Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Peluang Bisnis Sepeda Tahun Depan

Kompas.com - 06/11/2020, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis sepeda menjadi salah satu bisnis yang meraup banyak keuntungan di tengah pandemi tahun ini. Sejak merebaknya Covid-19, aktivitas bersepeda menjadi marak dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah.

Bahkan, mengacu pada survei The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), penggunaan sepeda meningkat hingga 10 kali lipat atau meningkat 1.000 persen saat PSBB Jakarta, dibandingkan dengan pada Oktober 2019.

Akibatnya, banyak produsen sepeda mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2020.

Lantas, bagaimana dengan prospek bisnis sepeda pada tahun 2021?

Baca juga: Menteri Edhy Memuji Satu Gagasan Era Susi Pudjiastuti, Apa Itu?

CEO Element Bike Indonesia, Hendra, memproyeksikan pada tahun depan bisnis sepeda masih akan menjanjikan, meski dipastikan mengalami penurunan dibanding 2020.

“Kalau menurut saya ya (bisnis) sepeda di tahun 2021 masih oke. Cuman mungkin mengalami penurunan dibanding 2020,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (6/11/2020).

Lebih lanjut, Hendra menyebutkan, potensi penurunan bisnis sepeda berada di rentang 30 hingga 40 persen dibanding tahun ini.

Pasalnya, kenaikan penjualan dan pendapatan sepeda pada tahun ini dinilai sangat tinggi dan jarang terjadi. Pandemi Covid-19 menciptakan pertumbuhan bisnis yang diyakini belum akan terulang dalam waktu dekat.

Baca juga: OJK Buka Suara soal Raibnya Uang Rp 20 Miliar Winda Earl

“Kalau saya lihat 20 tahun belum tentu lagi kelihatan begini. Ini enggak ada yang kira, enggak ada yang sangka, tahu-tahunya dateng sendiri,” katanya.

Dengan sudah munculnya tren penggunaan sepeda dalam kegiatan sehari-hari, Hendra menambahkan, prospek bisnis sepeda masih akan cukup menjanjikan pada tahun depan.

Selain itu, berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung pengembangan produsen sepeda lokal juga turut membantu pekembangan bisnis ini.

“Pemerintah di Agustus akhir keluarin peraturan impor sepeda harus ada kuota, jadi dibatesin, pabrik lokal dapet support. Dengan adanya pembatasan ini, barang impor jadi berkurang,” ucapnya.

Baca juga: Pengangguran Tembus 9,77 Juta Orang, Ini Kata Menaker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com