JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2019, Komisi III DPR RI secara aklamasi menyetujui pengangkatan Idham Azis menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang ditunjuk menjadi Mendagri di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Perwira polisi kelahiran Kendari Sulawesi Tenggara ini merupakan jebolan Akpol tahun 1988. Kariernya di kepolisian lebih banyak dihabiskan di bidang reserse dan anti-teror.
Kenaikan pangkatnya pun terbilang sangat mulus. Penempatan pertamanya sebagai polisi yakni di Polda Jabar sebelum kemudian dipindah tugas ke Polda Metro.
Namanya mulai dikenal publik setelah ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror. Ia berbagi tugas dengan rekan seangkatannya, Tito Karnavian yang mengepalai detasemen pemburu teroris tersebut.
Baca juga: Menjabat Mendagri dan Mantan Kapolri, Berapa Kekayaan Tito Karnavian?
Beberapa kasus yang pernah ditanganinya antara lain operasi penangkapan gembong teroris Santoso, Bom Bali, hingga penyergapan komplotan teroris Azhari di Batu, Jawa Timur.
Ia tercatat pernah menjabat beberapa posisi strategis antara lain Kapolda Sulawesi Tengah, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri, lalu Kapolda Metro Jaya, dan Kepala Badan Reserse Kriminal,
Lalu berapa kekayaan Idham Azis?
Idham Azis terakhir kali melaporkan kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) pada penghujung akhir tahun 2019 atau saat sudah dilantik sebagai Kapolri.
Total harta yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 5,51 miliar atau tepatnya 5.513.808.813. Yang menarik, harta kekayaan yang dilaporkan Idham jumlahnya sama atau tetap selama 3 tahun berturut-turut.
Baca juga: Jadi Juragan Tanah di Solo, Ini Deretan Properti Milik Presiden Jokowi
Pada 31 Desember 2018 atau saat menjabat sebagai Kabareskrim Polri, harta yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 5,51 miliar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan