Bila memang Anda belum memiliki tabungan sebesar Rp 20,7 juta, maka alokasikanlah uang sebesar 10 persen dari penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan ini terlebih dahulu.
5. Hitung kebutuhan uang pertanggungan asuransi Jiwa
Bila Anda sudah memiliki BPJS atau asuransi kesehatan dari perusahaan tempat Anda bekerja, maka milikilah asuransi jiwa untuk memitigasi risiko hilangnya penghasilan bulanan karena ketidakmampuan tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah. Ketidakmampuan yang dimaksud adalah cacat tetap total dan meninggal dunia.
Dari perhitungan kebutuhan dana darurat per bulan di atas, Anda bisa mengetahui kebutuhan total uang pertanggungan (UP) asuransi jiwa yang semestinya Anda miliki.
Baca juga: BLT Rp 200.000 Cair Tahun Depan, Ini Cara Cek Penerimanya
Lewat perhitungan di kalkulator UP Lifepal, dengan pengeluaran Rp 3,45 juta per bulan maka kebutuhan UP untuk 20 tahun adalah Rp 1,23 miliar.
Sementara itu untuk pembayaran premi yang ideal maksimal 10 persen dari penghasilan bulanan.
Premi sebesar Rp 200 ribu per bulan bagi seorang bergaji Rp 5 juta tentu sudah ideal. Namun apakah UP-nya sudah cukup? Belum tentu.
Jika kebutuhan UP yang ideal adalah Rp 1,2 miliar untuk 20 tahun, maka tidak ada salahnya untuk menurunkan jangka waktu kebutuhan UP menjadi 10 tahun. Berkurangnya UP akan mengurangi jumlah premi yang dibayarkan pula. Di saat pendapatan per bulan naik, maka asuransi jiwa Anda bisa kembali ditinjau.
6. Penuhi kebutuhan jangka pendek dan panjang dengan gunakan prioritas
Cari tahu dan buatlah daftar tujuan-tujuan jangka pendek Anda, beserta dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan itu. Jangan lupa pula untuk mencantumkan jangka waktu untuk merealisasikan tujuan tersebut.
Anda bisa belajar dari salah satu contoh studi kasus berikut ini:
Baca juga: Paling Terpukul di Asia, Singapore Airlines Rugi Rp 36,49 Triliun akibat Covid-19
Seorang berpenghasilan Rp 5 juta per bulan hendak menabung untuk membeli rumah pertamanya yaitu rumah di wilayah Jawa Barat dengan harga Rp 250 juta. Dia pun mendapat penawaran yang cukup menarik, yakni pembayaran DP dan angsuran awalnya adalah Rp 37,5 juta.
Sementara itu tujuan kedua untuk tiga tahun ke depan mengembangkan dana dalam waktu tiga tahun. Dia bercita-cita memiliki tabungan senilai Rp 20 juta di tahun ketiga agar keuangannya tetap terjaga saat dirinya dikaruniai seorang anak.
Dengan total tabungan sejumlah Rp 30 juta di rekening, dan pengeluaran investasi sebesar Rp 500 ribu, beginilah perhitungan investasi yang bisa dilakukan lewat instrumen investasi reksa dana pendapatan tetap dengan asumsi imbal hasil 9 persen per tahun.
Membayar DP rumah