KOMPAS.com - Ulang tahun, gaji pertama, baru jadian, dapat bonus, naik jabatan, lulus kuliah sampai resign kerja pun, tak pernah dilewatkan dengan acara makan-makan. Maksudnya di sini adalah mentraktir.
Traktir sepertinya sudah menjadi tradisi. Kurang afdol rasanya kalau tidak merayakan momen tertentu dengan traktiran. Baik itu mentraktir maupun ditraktir.
Yang ditraktir sih senang-senang saja. Tetapi buat yang menraktir, kalau kebablasan dan jadi rutinitas, keuangan bisa boncos.
Sesekali menraktir boleh kok. Yang tidak boleh itu kalau keseringan. Mentraktir malah jadi ajang pamer, gengsi, atau menunjukkan kamu berkuasa. Itu yang dilarang.
Bukannya berbagi sebagai ungkapan rasa syukur, tapi justru menghabiskan uang untuk foya-foya. Tentu saja perbuatan tersebut tidak bijak.
Menraktir bukan sebuah keharusan. Jadi, berikut cara yang tepat untuk mentraktir sehingga keuanganmu aman terkendali, seperti dikutip dari Cermati.com.
Kalau mau mentraktir orangtua, keluarga, atau teman harus tahu dulu kapan waktu yang tepat. Jangan setiap hari dan setiap saat. Contohnya saat kamu mendapat gaji pertama, ulang tahun, dapat uang bonus, naik jabatan.
Momen-momen tersebut boleh kamu rayakan dengan mentraktir orang-orang terdekatmu. Tentunya sebagai ucapan rasa syukur dan terima kasih. Berbagi kebahagiaan bersama.
Jadi, frekuensinya tidak sering. Hanya waktu-waktu tertentu saja. Tidak boros karena selalu menggelar pesta kecil-kecilan.
Jika kamu sudah punya niat mentraktir orang-orang terdekat, jangan lupa tentukan anggarannya. Misalnya ingin merayakan hari ulang tahun. Gajimu Rp 5 juta per bulan.
Karena ini momen setahun sekali, kamu dapat menyisihkan uang 20 persen. Berarti sebesar Rp 1 juta. Bagi untuk beberapa orang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan