Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenangan Biden Diproyeksi Deraskan Aliran Modal Asing ke RI

Kompas.com - 08/11/2020, 15:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenangan Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat pengganti Donald Trump diproyeksi akan membangkitkan ekonomi global dan Indonesia.

Direktur riset CORE Indonesia, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, ada peluang kenaikan harga produk komoditas yang menjadi andalan ekspor indonesia. Begitupun menderaskan masuknya aliran modal asing

"Indonesia saya kira akan mendapatkan dampak positif dari bangkitnya perekonomian global pasca kemenangan Biden. Aliran modal juga Akan mengalir ke Indonesia baik dalam bentuk portfolio maupun FDI," kata Piter kepada Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Efek Joe Biden, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung Minggu Depan

Piter bilang, bangkitnya perekonomian global karena ada peluang perang dagang antara AS-China akan terhenti.

Hal ini membawa sentimen positif bagi pasar dan perdagangan internasional akan bangkit. kemudian ini bisa memicu produksi dan kenaikan harga (komoditas).

Sentimen positif ini kemudian akan merambat ke pasar keuangan, bakal mendorong risk appetite yang lebih besar sehingga volume transaksi Dan indeks di pasar keuangan akan meningkat.

"Dalam jangka menengah panjang kemenangan biden Saya perkirakan Akan positif memperbaiki iklim investasi global," ucapnya.

Lebih lanjut Piter menuturkan, Partai Demokrat yang mengusung Biden memang dikenal dengan kebijakan pajak yang Lebih ketat, berbanding terbalik dengan partai republik yang banyak memberikan pemotongan pajak (tax cut).

Baca juga: BI Yakin Aliran Modal Asing Makin Deras di Akhir Tahun 2020

Tapi sebetulnya, pemotongan pajak yang dijanjikan Republican ini hanya berdampak pada kelompok kecil masyarakat kaya. Artinya, dampak tax cut terhadap ekonomi AS tidak akan terlalu besar.

"Sementara kebijakan demokrat yang cenderung meningkatkan pajak menurut saya tidak akan terlalu berpengaruh kepada ekonomi Amerika, karena di sisi lain ada dampak positif yang saya sebutkan di awal," pungkas Piter.

Pengamat Pasar Uang, Lukman Leong menambahkan, Joe Biden yang terpilih menjadi Presiden AS membawa hal positif dalam pasar keuangan, minimal sentimen positif baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Dia pun memproyeksi pasar uang belum akan melemah dalam waktu dekat, karena ekspektasi stimulus pasca kemenangan Biden akan melemahkan dollar AS.

"Tapi ke depannya, (membaiknya pasar uang) masih akan kembali ke masalah (penanganan) Covid-19," jelas Lukman kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com