Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober 2020, Transaksi Digital Banking BTN Naik 36 Persen

Kompas.com - 08/11/2020, 20:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Transaksi digital banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) meningkat hingga Oktober 2020. Hal itu berkat usaha BTN memacu pengembangan digital banking sejak awal tahun 2020.

Tercatat, jumlah transaksi mobile banking melonjak sebanyak 60.912.342 transaksi. Angka ini meningkat 36 persen dari tahun 2019, yang hanya sebanyak 44.872.107 transaksi.

Begitu pula dengan traksasi internet banking yang mengalami peningkatan jumlah pengguna, sebanyak 127 persen naik dari posisi tahun 2019. Jumlah pengguna tercatat 258.521 nasabah dan pada tahun ini tercatat 587.470 pengguna.

Baca juga: BTN Bakal Gandeng Perusahaan Properti Jepang, Untuk Apa?

fitur transaksi menjadi salah satu kunci utama Bank BTN menarik masyarakat menggunakan mobile banking.

Pada akhir tahun 2019, hanya ada 62 fitur di mobile Banking Bank BTN. Namun kini jumlahnya mencapai 297 fitur, antara lain pembayaran SPP ke 9 universitas, pembayaran PDAM, pembelian voucer streaming, pembayaran BPJS, dan sebagainya.

“Akhir tahun ini kamI terus menambah dan melengkapi fitur pembayaran institusi misalnya pembayaran tiket perjalanan moda transportasi, zakat, voucer games dan lain sebagainya sehingga ada kurang lebih 489 fitur baru di mobile Banking BTN,” kata Andi dalam siaran pers, Minggu (8/11/2020).

Selain fitur, Bank berkode saham BBTN ini juga memperbaiki user interface menjadi lebih menarik, modern, dan user friendly. Dengan penambahan fitur, pengguna mobile banking pun naik sebesar 24 persen year on year (yoy) pada Oktober 2020.

Lalu, pengembangan mobile banking juga diimbangi dengan penguatan sistem keamanan data nasabah agar bertransaksi dengan aman di mobile banking Bank BTN.

"Secara teknologi BTN terus memperbarui penerapan model best practices, misalkan adanya firewall (mencegah akses tidak sah), adanya metode two factor authentification (fitur keamanan akun online dengan cara verifikasi identitas lebih dari satu kali), dan lain-lain," ucap Andi.

Andi bilang, perseroan sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengembangkan digitalisasi perbankan tahun depan. Salah satu yang dikembangkan adalah layanan Open Banking yang merupakan layanan perbankan dengan Application Programming Interface (API) terbuka.

Harapannya, fitur tersebut akan memudahkan pengembang pihak ketiga terhubung langsung dengan bank untuk proses transaksi, baik finansial maupun non-finansial.

“Melalui layanan open banking ini, diharapkan dapat meningkatkan layanan kerja sama Business to Business atau Business to Customer bagi fintech, merchant/commerce, lembaga, dan institusi lainnya” tutup Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com