Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Masalah Finansial, dari YOLO hingga Sandwich Generation

Kompas.com - 09/11/2020, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Masalah finansial menjadi salah satu masalah yang sering menghabiskan tenaga, pikiran, dan emosi. Tentunya, masalah ini sering dialami dari berbagai kalangan, tidak memandang usia, gender, maupun status sosial di masyarakat.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh PWC 2019 Employee Financial Wellness, 67 persen karyawan merasa stres dengan kondisi keuangannya. Kemudian, ada 49 persen di antaranya menghabiskan 3 jam di waktu kerja untuk menyelesaikan masalah keuangan pribadinya.

Dari masalah ini, timbul dampak yang bisa memengaruhi aspek-aspek kehidupan lainnya. Di antaranya 32 persen berdampak pada kesehatan dan hubungan interpersonal rumah tangga, 21 persen berdampak pada produktivitas bekerja, dan 10 persen berdampak pada presensi di tempat kerja.

Baca juga: Resesi Kian Nyata, Simak 6 Tips Keuangan di Masa Sulit

Generasi Z dan Milenial

Banyak dari kalangan anak muda, seperti generasi milenial dan generasi z memiliki permasalahan finansial. Akar dari masalah tersebut berasal dari terlalu sering mengikuti gaya hidup zaman sekarang.

Pertama, karena adanya istilah YOLO (You Only Live Once) yang dapat diartikan sebagai gaya menikmati hidup, berfokus pada apa yang dialami tanpa memikirkan risiko di masa depan.

Sering sekali anak muda menghabiskan uangnya sekaligus untuk menikmati hidup tanpa menyisihkan uang untuk ditabung. YOLO memiliki prinsip “Gimana Nanti”, bukan “Nanti Harus Bagaimana”.

Kedua, ada FOMO (Fear of Missing Out), atau takut dengan ketertinggalan dari gaya hidup orang lain. Misalnya, seseorang baru saja main di media sosial Instagram, kemudian dia melihat temannya bermain ke tempat yang kekinian. Dari sini timbul rasa iri dan memiliki keharusan pergi kesana, tanpa kecuali.

Tentu, dari dua akar penyakit ini harus mulai dihilangkan perlahan dari sekarang. Karena, jika kebiasaan ini terus dipelihara sampai tua nanti, kalian akan semakin dihadapkan dengan berbagai masalah keuangan lainnya.

Baca juga: 6 Tips Perencanaan Keuangan bagi Keluarga Berpenghasilan Rp 5 Juta

Sandwich Generation

Salah satu golongan masyarakat Indonesia yang sering memiliki masalah keuangan dalam keluarga, yaitu Sandwich Generation atau generasi sandwich.

Kenapa dikatakan sebagai generasi sandwich? Karena, seperti roti lapis, generasi ini terhimpit masalah finansial dari dua generasi sekaligus yang tidak memiliki pendapatan, yaitu generasi di atasnya (orang tua) dan generasi di bawahnya (anak-anak).

Generasi yang di tengah merupakan generasi yang memiliki pendapatan. Sehingga, sering kali muncul dilema dan permasalahan keuangan dalam internal keluarga. Generasi ini tidak bisa diubah secara cepat, tetapi membutuhkan proses yang lama untuk bisa memutus rantainya.

Menghentikan pemberian finansial secara rutin ke orang tua bukanlah solusi yang harus diambil. Tetapi, hal ini bisa dilakukan dengan cara menguatkan kondisi ekonomi, seperti mulai menyiapkan dana darurat sedini mungkin, buat pendapatan pasif dari investasi saham, properti, emas, dan lain sebagainya.

Baca juga: 4 Tips Minta Diskon Harga Rumah ke Pengembang

Sehingga, ketika kamu yang asalnya berada di generasi tengah dan bergeser menjadi generasi di atasnya, kamu tidak menjadi beban untuk anakmu kelak. Jika tidak dilakukan dari sekarang, maka generasi sandwich akan terus terjadi secara turun-temurun.

Dengan memahami permasalahan keuangan yang sering terjadi, diharapkan kita bisa meningkatkan financial awareness yang kita miliki. Karena, hal ini akan berdampak secara perlahan terhadap indeks literasi dan inklusi keuangan yang ada.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengatur anggaran keuangan.  Kamu bisa mengatur keuangan antara lain dengan menggunakan aplikasi seperti Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store. Ada potongan sebesar Rp 50.000 untuk upgrade akunmu ke premium selama setahun, dengan menggunakan kode voucher “HEMATEUY”. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com