Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Dilakukan Agar Menjadi Pahlawan Finansial di Tengah Resesi

Kompas.com - 09/11/2020, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang dituntut untuk bisa mengatur keuangannya agar bisa tetap bertahan dan memenuhi kebutuhannya di masa pandemi seperti saat ini.

Financial Trainer QM Financial Emiralda Noviarti mengatakan, setidaknya ada 5 hal yang harus dilakukan untuk menjadi pahlawan finansial yang bisa bertahan menghadapi resesi.

"Pertama adalah melakukan pengecekan pada penghasilan. Hal ini penting dilakukan, sebab apabila ditemukan ada masalah dalam penghasilan, bisa segera teratasi," ujarnya saat diskusi webinar QM Financial yang disiarkan secara virtual, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Catat, Ini Tips Mengelola Keuangan Saat Resesi

Lebih lanjut dia mengatakan memang sebenarnya melakukan pengecekkan pada penghasilan jarang sekali dilakukan di situasi normal.

Dalam kondisi normal, penghasilan tiap bulannya masih tergolong aman. Namun semenjak ada pandemi, semuanya menjadi berantakan.

Oleh sebab itu, ketika penghasilan dirasa bermasalah, harus bisa diatasi dengan mencari jalan keluar seperti melihat potensi atau membaca peluang dengan tepat.

Dia menyebutkan ada sejumlah peluang yang bisa didapatkan untuk menghasilkan pendapatan. Seperti laba dari membuka usaha, menjadi seorang freelancer, ataupun mencari pekerjaan dari hobi.

"Yang hobi menulis bisa mencari pendapatan lain dari sana kan? Jadi sebenarnya hobi itu bisa jadi ladang uang juga," ungkapnya.

Baca juga: Tips Mengelola Uang untuk Single Parents di Era New normal

Kedua adalah mengatur ulang budget bulanan. Dia menyebut, untuk budget bulanan, normalnya ada 5 pos pengeluaran, yaitu cicilan utang, biaya rutin, menabung, investasi sosial, dan pribadi.

"Untuk besarannya pun beda-beda setiap post, misalnya saja untuk cicilan utang maksimal 30 persen, lalu biaya rutin itu untuk kebutuhan transportasi biasanya minimal 40-60 persen, terus menabung minimal 10 persen, sosial minimal 2,5 persen dan pribadi maksimal 20 persen. Jadi ini semua kalau untuk normal, tapi ketika pandemi, budget untuk pribadi, lifestyle atau biaya nongkrong bisa dipangkas," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com