Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pemimpin Pasar Uang Elektronik di Indonesia

Kompas.com - 09/11/2020, 17:32 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sentral merilis data pangsa pasar sistem pembayaran 2019. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengakui adanya pergeseran penggunaan sistem pembayaran dari perbankan ke fintech.

Berdasarkan data Bank Indonesia yang Sugeng paparkan dalam meluncurkan Indonesia Fintech Society (IFSoc) pada Senin (9/11/2020), OVO memimpin pangsa pasar uang elektronik pada tahun lalu sebesar 20 persen. Lalu diikuti oleh Bank Mandiri dan GoPay masing-masing 19 persen.

Di posisi keempat dan kelima ada DANA dan BCA dengan pangsa pada masing-masing 10 persen. Sedangkan BRI mengempit pangsa pasar 6,3 persen dan LinkAja sebesar 5,8 persen. Pemain lain yakni Shopee punya 3,7 persen, BNI 1,3 persen dan Doku sebanyak 1,2 persen.

Baca juga: Serapan Anggaran Kesehatan Baru 33,1 Persen, Ini Kata Sri Mulyani

Kendati fintech lebih menguasai pangsa pasar uang elektronik, namun pangsa pasar sistem pembiayaan secara total masih dikuasi oleh perbankan. Lantaran otoritas memasukan pangsa pasar kartu kredit dan debit yang hanya digarap oleh perbankan.

“Pada akhir 2015, sistem pembayaran masih didominasi oleh perbankan. Namun pada akhir 2019, peranan non bank sudah mulai muncul. Jadi perkembangannya luar biasa. Di sisi lain, perbankan di Indonesia tertinggal dalam melakukan digitalisasi,” papar Sugeng pada Senin (9/11/2020).

Lanjut Ia, hal ini tecermin dari survei BI pada awal 2019, perbankan lebih fokus pada kanal elektronik seperti ATM dan EDC. Namun Ia mengakui saat ini perbankan mulai sadar tren digital sehingga telah melakukan perkuat digital seperti layanan digital banking.

Maka secara industri sistem pembayaran BCA memimpin pangsa pasar sebanyak 23 persen. Lalu Mandiri dan BRI masing-masing 16 persen. Diikuti OVO sebesar 9 persen dan GoPay 8,4 persen.

Baca juga: Efek Biden Bikin Rupiah Melambung Lagi, Tembus Rp 14.065 per Dollar AS

Sedangkan BNI sebanyak 8 persen, DANA 4,6 persen, serta LinkAja 2,5 persen. Di posisi berikutnya ada Shopee sebesar 1,6 persen dan CIMB Niaga sebanyak 0,9 persen.

Adapun pemimpin pangsa pasar kartu kredit ada BCA sebanyak 26 persen diikuti oleh Mandiri sebesar 12 persen. Lalu ada CIMB Niaga dan BNI sebanyak 10 persen. Sedangkan di posisi ke lima ada Bank Mega sebanyak 9 persen.

Pada sistem pembayaran kartu debit, BCA kembali memimpin dengan memiliki 33 persen pangsa pasar yang diikuti oleh BRI sebanyak 25 persen. Kemudian diikuti oleh Mandiri dan BNI, masing-masing sebanyak 14 persen. Dibelakang itu ada CIMB Niaga menguasi 1,2 persen pangsa pasar kartu debit. (Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli)

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Keanehan Kasus Raibnya Uang Rp 22 Miliar Milik Winda Earl

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Berdasarkan data BI, OVO kuasai pangsa pasar uang elektronik pada 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com