Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Gencar Kampanyekan EBT, Bagaimana Nasib Ekspor Energi Fosil Indonesia?

Kompas.com - 09/11/2020, 19:02 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 diproyeksi akan berdampak terhadap perubahan peta perekonomian dunia. Salah satunya adalah terkait perdagangan energi fosil.

Pasalnya, selama masa kampanye, Biden konsisten mengedepankan program pengurangan penggunaan energi fosil yang tidak ramah lingkungan.

Lantas, apakah hal tersebut akan mengganggu kinerja ekspor komoditas batubara hingga minyak dan gas RI ke Negeri Paman Sam itu?

Baca juga: Menteri ESDM Minta Dirjen EBTKE Baru Genjot Bauran Energi Baru Terbarukan Hingga 23 Persen

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menilai, terpilihnya Joe Biden sebagai orang nomor 1 AS tidak akan terlalu banyak berpengaruh terhadap ekspor migas nasional.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), selama ini tujuan utama ekspor migas Indonesia adalah negara-negara yang berada di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara.

"Terkait prospek ekspor kita di masa Biden yang jauh lebih bernuansa environmentalist, saya rasa tidak akan jadi masalah. Karena memang selama ini ekspor migas kita kesana cukup terbatas," tuturnya kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Lebih lanjut, Fithra menilai, saat ini pemerintah perlu fokus untuk meningkatkan ekspor non migas ke negeri adidaya itu.

Sebab, meskipun Joe Biden terplilih sebagai presiden, kebijakan Donald Trump yang akan menggantikan China sebagai negara utama importir diproyeksi tetap dilanjutkan.

"Karena selama pandemi telah terjadi switching behaviour dari AS, merelokasi impor bahan baku dari tempat-tempat selain China. Kita lihat juga Indonesia sebagai negara yang mendapatkan peluang tersebut," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com