Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rata-rata Peminjam Dana di Fintech Kelompok Muda Usia 19-34 Tahun

Kompas.com - 09/11/2020, 19:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, penyaluran pinjaman dana melalui teknologi finansial (fintech) hingga September 2020 mencapai Rp 100 triliun.

Airlangga menambahkan, rata-rata usia peminjam dana dari fintech tersebut antara 19-34 tahun.

"Dalam penyaluran pinjaman akumulasi penyaluran peer-to-peer lending mencapai lebih dari Rp 100 triliun hingga September 2020 atau naik 113 persen year on year. Dan usia lender atau borower oleh kelompok muda 19-34 tahun," kata Airlangga dalam diskusi virtual, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Manfaatkan Biden Effect, Investor Bisa Panen Cuan di Perdagangan Emas

Selama pandemi, lanjut Airlangga, fintech memberikan andil besar dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam menyediakan akses layanan keuangan lebih luas.

Ke depan, menurut dia, fintech akan terus memainkan layanan penting dalam inklusi keuangan di Indonesia.

Saat ini, tingkat inklusi keuangan mencapai 76 persen dan target yang diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 90 persen di tahun 2024.

"Oleh karena itu, digitaliasi layanan keuangan jadi isu krusial dan jadi tantangan bagi kita. Membutuhkan infrastruktur lebih luas terutama dalam know your client dan open banking. Tentu kita terus dorong agar mengurangi talent gap dalam layanan keuangan digital," ujar Airlangga.

Menteri dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini pun menyebutkan, di tahun 2020, Indonesia memiliki perusahaan rintisan (startup) fintech terbesar kedua se-ASEAN.

"Kita lihat Singapura 39 persen dari jumlah fintech di ASEAN. Kedua, Indonesia 20 persen, Malaysia 15 persen, dan Thailand 10 persen. Sektor fintech sektor yang paling dinamis dan komepetitif ditunjukkan dengan adanya berbagai Unicorn yakni perusahaan yang besarnya lebih dari 1 miliar dan Decacorn yang lebih dari 10 miliar dollar AS," ucap Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com