Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Gurihnya Bisnis Camilan Rengginang di Tengah Pandemi

Kompas.com - 10/11/2020, 12:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

"Mungkin ini karena kekuatan media sosial juga, yang sekarang lagi kenceng banget. Sempat juga kemarin ada promo rasa baru, kasih tester ke temen dan kenalan, jadi berdampak pada ketertarikan orang untuk cobain lagi," jelas Fransiska.

Seiring dengan perkembangan zaman, Fransiska mengakui, pemasarannya memang mulai beralih ke digital lewat media sosial Instagram dan WhatsApp, serta marketplace Tokopedia, meski tetap dilakukan juga secara offline dengan mengandalkan relasi.

Perkembangan pemasaran secara online itu, membuat penjualan rengginang Adakalanya meluas ke berbagai daerah Indonesia, diantaranya Banjarmasin dan Bengkulu. Tapi sebagian besar permintaan datang dari sekitar Jabodetabek.

Tantangan Menjalankan Usaha

Meski usahanya terus menunjukkan pertumbuhan, namun bukan berarti tanpa hambatan. Fransiska mengaku seringkali kesulitan memproduksi karena hanya berbasis rumahan sehingga perlengkapan pun terbatas.

Dalam mengelola usaha, keluarganya berbagi tugas. Ibunya membuat adonan rengginang hingga menjadi siap dibumbui, lalu pemberian bumbu dan pengemasan dilanjutkan oleh Ayahnya. Fransiska sendiri bertugas untuk bagian pemasaran.

Tantangan lainnya adalah peralatan dan perlengkapan yang terbatas. Contohnya, dalam hal pengeringan rengginang sebelum akhirnya siap di goreng, itu hanya bergantung pada kualitas cahaya matahari yang ada.

"Usaha kami baru sekeluarga inti saja untuk produksi hingga pemasaran. Produknya pun masih tradisional, belum ada mesin," ujar dia.

Meski banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan usaha, namun bukan berarti itu menjadi alasan untuk Fransiska menyerah mengembangkan bisnisnya.

Dia mengungkapkan, ingin usaha keluarganya bisa berkembang lebih jauh. Ke depannya ia menargetkan bisa memperbaharui peralatan produksi dengan mesin yang memadai, sehingga bisa memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Varian rasa pun turut dikembangkan, ke depan Adakalanya akan punya camilan rengginang dengan rasa pisang manis dan stroberi.

Selain itu, Fransiska ingin meningkatkan kelas usahanya melalui legalisasi perizinan, seperti mendapat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT). Dengan demikian, pemasaran pun bisa semakin luas.

"Karena rencana kami mau masuk ke semua marketplace, atau masuk ke minimarket yang khusus menjual oleh-oleh," ungkapnya.

Baca juga: Riset: 9 Persen UMKM yang Go Digital Catat Kenaikan Omzet saat Pandemi

Tips Menjalankan Usaha

Fransiska mengatakan, dalam merintis sebuah usaha hal terpenting adalah mengenali produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Tentu akan lebih baik jika ahli di bidang produk tersebut, seperti Ibunya yang memang cakap dalam membuat rengginang.

Kemudian, lakukan riset dan inovasi produk tersebut dengan memperhatikan permintaan pasar. Hal ini juga yang dilakukan Fransiska dengan memberikan tester inovasi rengginangnya ke banyak pihak untuk mendapatkan penilaian.

Hal lainnya yang turut penting adalah produk tersebut harus memiliki ciri khas, sehingga tak sekedar ikut-ikutan tren. Tujuannya, agar konsumen merasakan perbedaan dan berkelanjutan membeli produk tersebut.

"Sebelum memulai usaha banyak lakukan riset, jangan sampai kita ikut-ikutan tren tapi produk kita enggak punya ciri khas," saran Fransiska.

Baca juga: Resign di Tengah Pandemi, Wim Jadi Tukang Sayur Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com