Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos OJK Optimistis IHSG Bisa Kembali Tembus 6.000

Kompas.com - 10/11/2020, 15:46 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku telah melakukan beragam kebijakan terkait pasar modal untuk mengembalikan kepercayaan investor di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pun optimistis dengan beragam kebijakan tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa kembali ke level 6.000 an setelah mencapai titik terendah di level 3.900-an.

Sementara dalam sepekan belakang, IHSG bergerak di kisaran 5.400.

Baca juga: Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

"Sekarang saham sudah kembali di atas 5.000. Kami yakin bisa normal kembali 6.000 dalam waktu tidak terlalu lama," ujar Wimboh dalam acara CNBCIndonesia, Selasa (10/11/2020).

Beberapa kebijakan luar biasa yang diambil oleh OJK selama masa pandemi di antaranya yakni pembelian saham emiten tanpa RUPS, pemberian izin untuk autorejection, serta beberapa kebijakan lain agar koreksi IHSG tidak terjadi di luar kendali.

"Karena sudah punya berbagai kebijakan, sehingga kita yakin dengan berbagai kebijakan yang dilakukan akan segera pulih," ujar dia.

Selain itu, dia juga mengatakan, kehadiran vaksin itu dipercaya dapat menjadi salah satu faktor utama untuk pemulihan kesehatan dan perekonomian dari dampak pandemi Covid-19.

Untuk diketahui, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer baru saja mengumumkan vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan memiliki tingkat efektivitas sebesar 90 persen.

Kehadiran vaksin itu dipercaya dapat menjadi salah satu faktor utama untuk pemulihan kesehatan dan perekonomian dari dampak pandemi Covid-19.

Wimboh mengatakan temuan Pfizer tersebut meningkatkan kepercayaaan kepada pengusaha.

Baca juga: Imbas Kemacetan di Bandara Soekarno-Hatta, Penerbangan Lion Air Sempat Delay Lebih Dari 1 Jam

Di sisi lain, pengusaha juga harus mengantisipasi hal itu dengan mempercepat proses pemulihan usaha.

"Ini juga akan memberikan confident ke pengusaha kalau ini hanya masalah waktu. Sehingga pengusaha tentunya lebih dini mengantisipasi, jangan ketinggalan kereta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com