Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek dan Narrators Hubungkan UMKM dengan Influencer untuk Bantu Pemasaran

Kompas.com - 10/11/2020, 18:23 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek resmi menggandeng Narrators, salah satu platform pemasaran, untuk meluncurkan aplikasi Tokotown Pro yang diperuntukkan bagi para merchant (mitra usaha) dalam menjangkau konsumen.

Melalui kerja sama tersebut, platform on-demand Tokotown Pro menyediakan akses langsung bagi para mitra usaha di ekosistem Gojek, agar terhubung dengan pembuat konten media sosial yang telah terverifikasi.

Founder & CEO Narrators Laurent Verrier mengatakan, dengan Tokotown Pro, para mitra usaha dapat berkolaborasi langsung dengan pembuat konten secara real-time, tanpa proses negosiasi yang merumitkan dan tidak memerlukan biaya tambahan.

Baca juga: Pelaku UMKM Diminta Manfaatkan Banpres Produktif Sebaik-baiknya, Terutama yang Terdampak Pandemi Covid-19

Sehingga, dengan begitu, para mitra usaha dapat bertukar produk maupun layanan, penawaran (promo, diskon), dengan konten yang dihasilkan oleh para content creator, untuk kemudian diposting di berbagai saluran media sosial, termasuk Instagram, Facebook, dan Tiktok.

"Upaya tersebut kami harapkan dapat mendukung para pedagang yang sebagian besar merupakan UMKM dalam memperluas jangkauan konsumen, mendorong arus konsumen ke gerai, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk dan layanan," ujarnya mengutip siaran resminya, Selasa (10/11/2020).

Menurut dia, kolaborasi ini sejalan dengan upaya Gojek membantu UMKM dalam menerapkan digitalisasi operasional dan pemasaran.

Baca juga: UMKM Mau Dapat Endorse Gratis dari KFC? Begini Caranya

Sementara itu, VP Commercial Solutions and Operations Gojek Vincent Bachtiar mengatakan, para mitra usaha yang sebagian besar pelaku UMKM, selama ini kurang memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan influencer atau content creator dalam mengkampanyekan gerai, produk, dan layanan juga.

Hal ini disebabkan karena akses ke jejaring sosial yang terbatas atau karena tingginya biaya.

"Oleh sebab itu dengan bekerja sama dengan Narators, kami menghadirkan produk dan layanan yang memudahkan dan menjadi andalan bagi para mitra usaha di Indonesia dalam mengembangkan usaha mereka, dengan menghubungkan ratusan ribu mitra usaha dalam ekosistem kami dengan komunitas influencer mikro dan makro Narrators yang luas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com