Lantaran daun cengkih berwarna kecoklatan yang sudah jatuh ke tanah memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi ketimbang yang masih di pohon.
Adapun untuk menampung produksi-produksi minyak esensial dan memasarkannya, Khafidz membangun CV Nares. Maka tak aneh bila saat ini banyak produk minyak esensial dengan merek Nares yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bahkan minyak esensial Nares sudah diekspor ke berbagai negara seperti Jerman, Prancis dan Spanyol.
Peningkatan Pendapatan Penduduk Desa
Khafidz menjelaskan, ada tiga pemberdayaan yang dilakukan pada penduduk desa. Pertama, pihaknya membeli bahan baku dari masyarakat yang kemudian Nares melakukan penyulingan minyak esensial.
Kedua, warga yang sudah bisa melakukan penyulingan menjual produksi minyak esensialnya kepada Nares. Serta ketiga, warga yang tidak memiliki lahan maka menjadi pekerja dalam proses pembuatan minyak esensial.
"Mereka sangat antusias, semangat untuk produksinya bisa lebih meningkat dan kualitasnya lebih unggul lagi. Karena memang mereka sudah rasakan betul manfaat dari yang mereka lakukan itu," jelasnya.
Khafidz bilang, jika dahulu masyarakat desa hanya bergantung pada pertanian biasa, pendapatannya cuma sebesar Rp 750.000-Rp 1 juta per bulan. Padahal kebutuhan hidup mereka berkisar Rp 1,4 juta-Rp 1,5 juta per bulan atau Rp 40.000 per hari.
Baca juga: Astra Kembangkan 750 Desa Binaan di Seluruh Indonesia
"Jadi masih sangat-sangat kurang, dengan kondisi perekonomian seperti itu mereka bisa dikatakan masih berada di bawah garsis kemiskinan," tambahnya.
Namun sejak warga desa beralih memproduksi minyak esensial dari cengkih dan sereh wangi, pendapatannya meningkat jadi sekitar Rp 2 juta-Rp 5 juta per bulan. Rata-rata naik hingga empat kali lipat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.