JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pentingnya integrasi dan koordinasi antara kementerian dan lembaga (K/L) yang terkait untuk menyukseskan program rehabilitasi mangrove.
Pernyataan ini dia sampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) penyiapan program pengelolaan ekosistem mangrove secara terukur dan terintegasi dengan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat.
“Semua harus terintegrasi, supaya bergerak bersama semuanya. Kita akan pantau terus, dan saya harap satu minggu ke depan bisa terlihat perkembangannya,” kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Demi Mangrove, Luhut Perintahkan Deputinya Lobi Eropa dan Abu Dhabi
Lebih lanjut kata Luhut, Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen akan melakukan rehabilitasi mangrove mencapai 600.000 hektare dalam 4 tahun ke depan (2020-2024). Melibatkan multi stakeholder.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengikuti rakor virtual, Indonesia hingga kini, memiliki area mangrove seluas 3,31 juta hektare. Sebesar 637.624 hektare sedang berada dalam kondisi kritis sehingga perlu dilakukan pemulihan ekosistem.
Hal itu menurut Luhut, menjadi sangat penting untuk dilakukannya rehabilitasi. Alasannya, luas mangrove yang ada di Indonesia telah mencapai 20 persen dari jumlah keseluruhan sebaran mangrove di dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.