BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Tokopedia

Tahan Banting di Tengah Pandemi, Investasi Reksa Dana Tetap Positif

Kompas.com - 11/11/2020, 12:57 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, pandemi virus Corona tak hanya menggerus kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak pada segala lini termasuk ekonomi.

Roda ekonomi seolah lumpuh dalam sekejap karena berbagai aktivitas dibatasi dalam beberapa bulan.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (6/11/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 kembali minus, yakni -3,49 persen.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 tercatat minus 5,32 persen. Dengan begitu, Indonesia resmi mengalami resesi.

Baca juga: Warung Digital Tokopedia Tawarkan Keuntungan Berlipat bagi Pelaku Usaha Tradisional

Kondisi pandemi turut melemahkan pasar saham, termasuk di Indonesia. Per Senin (10/11/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat di angka 5.356. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi yang berada di kisaran 6.000.

Salah satu penyebab pasar saham belum bounce back atau kembali ke semula adalah karena masyarakat masih menahan diri dalam berinvestasi. Mereka memilih untuk mengalihkan pos investasi ke kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.

Meski ekonomi belum sepenuhnya pulih, sebenarnya masih ada instrumen investasi yang dapat dipilih dengan risiko lebih rendah dibandingkan saham. Salah satu instrumen tersebut adalah reksa dana pasar uang.

Kelebihan reksa dana pasar uang

Diberitakan Kompas.com, Jumat (7/9/2020), perencana keuangan One Shield Consulting Budi Rahardjo mengatakan, ada dua jenis reksa dana yang memiliki kinerja baik selama pandemi Covid-19. Salah satunya, reksa dana pasar uang.

Baca juga: Wajib Tahu, 5 Tips Jitu Investasi Emas untuk Pemula

Sepanjang 8 bulan masa pandemi, nilai instrumen reksa dana pasar uang cenderung stabil naik dan tak terpengaruh fluktuasi pasar.

Misalnya saja reksa dana pasar uang Syailendra Dana Kas. Nilai reksa dana ini mengalami kenaikan sebesar 2,86 persen dalam 6 bulan dan 6,06 persen dalam setahun terakhir.

Dengan kinerja tersebut, reksa dana pasar uang diproyeksikan menjadi pilihan utama para investor karena dinilai relevan dilakukan saat masa pandemi.

Selain kinerja positif, reksa dana pasar uang juga tergolong instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah. Instrumen ini pun dinilai lebih aman dibandingkan investasi saham.

Baca juga: Dilirik Milenial, Ini Lima Keuntungan Nabung Emas yang Harus Kamu Tahu

Tingkat risiko rendah ini bukan tanpa sebab. Manajer Investasi (MI) reksa dana pasar uang mengelola dana ke instrumen yang terkenal stabil, seperti deposito dan surat utang jangka pendek.

Karena hal itu pula, saat pasar saham bergejolak karena pandemi, reksa dana pasar uang cenderung tak terpengaruh. Tak heran instrumen ini dianjurkan bagi investor pemula yang memiliki profil risiko konservatif.

Kelebihan lain dari instrumen investasi reksa dana pasar uang adalah likuid atau mudah dicairkan.

Masyarakat dapat mencairkan dana di instrumen tersebut kapan pun tanpa harus menunggu periode waktu tertentu seperti di deposito atau mengikuti mekanisme jual beli seperti di pasar saham.

Baca juga: Mengapa Emas Jadi Cara Berinvestasi Terbaik Saat Pandemi?

Berkat sifatnya yang likuid, instrumen reksa dana pasar uang pun dianggap cocok digunakan untuk menyimpan dana darurat, terutama selama pandemi.

Instrumen reksa dana pasar uang juga terjangkau dibandingkan instrumen lainnya. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk memulai berinvestasi. Masyarakat dapat membeli reksa dana pasar uang dengan modal hanya Rp 10.000.

Meski begitu, persentase imbal hasil keuntungan yang diterima tidak ditentukan oleh besaran setoran.

Jadi, berapa pun nilai investasinya, persentase keuntungan yang diterima akan tetap sama sesuai kinerja instrumen reksa dana itu. Sebagai tambahan, keuntungan dari reksa dana tak terkena pajak.

Baca juga: Tokopedia Bakal Dapat Pendanaan Rp 5 Triliun dari Google dan Temasek

Hal ini berbeda bila dibandingkan instrumen lain yang berisiko rendah seperti deposito. Untuk membuka rekening deposito, masyarakat perlu menyiapkan dana Rp 5 juta sampai Rp 8 juta.

Bila dana yang disetor minim, otomatis bunga atau imbal hasil deposito pun ikut rendah. Belum lagi, keuntungan atau bunga deposito masih harus terkena potongan pajak.

Tips investasi reksa dana pasar uang

Nah, setelah mengetahui ragam kelebihan berinvestasi reksa dana pasar uang, kini saatnya untuk memulai.

Namun, bagi investor pemula atau pemilik modal dengan waktu terbatas, ada baiknya Anda mengetahui tips-tips sebelum mulai berinvestasi reksa dana pasar uang.

Baca juga: Tokopedia: Penjualan Furnitur Naik Hampir 2 Kali Lipat

Pertama, tentukan tujuan investasi. Sebagai contoh, Anda ingin menyimpan dana dalam instrumen investasi untuk membeli rumah dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan.

Saat memiliki tujuan yang pasti, Anda jadi lebih mudah untuk merencanakan investasi. Anda pun bisa menghitung besaran investasi reksa dana pasar uang per bulan untuk bisa mencapai target tersebut.

Kedua, sisihkan penghasilan bulanan. Setelah Anda menerima gaji bulanan, sebaiknya sisihkan dana untuk investasi.

Sebenarnya, tidak ada rumus pasti berapa besaran yang pas untuk investasi bulanan. Anda bisa menyesuaikan nilai tersebut dengan kondisi keuangan. Anda bisa memulai dengan menyisihkan 5 persen, 10 persen, atau 20 persen dari penghasilan.

Baca juga: Dongkrak Imunitas, Ini Olahraga yang Bisa Dilakukan di Tengah Pandemi

Ketiga, jangan menunda untuk berinvestasi. Semakin cepat Anda memulai, maka semakin cepat pula uang Anda akan tumbuh.

Selain itu, dengan memulai lebih cepat, Anda pun bisa membeli reksa dana pasar uang dengan nilai lebih rendah dibandingkan sebulan atau dua bulan kemudian. Jadi, mulailah sekarang.

Keempat, pilih manajer investasi tepercaya. Manajer investasi adalah perusahaan efek yang dipercaya mengelola dana untuk diinvestasikan ke beragam portofolio efek.

Gampangnya, manajer investasi adalah pihak yang mengelola uang yang Anda konversikan menjadi unit penyertaan reksa dana.

Baca juga: Butuh Pemasukan Tambahan? Berikut Tips Menjadi Reseller yang Cerdas

Sebelum memulai, Anda bisa mengecek izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian, cek prospektus atau instrumen yang dikelola manajer investasi tersebut.

Manajer investasi yang tepercaya akan mengelola dana di instrumen-instrumen tepercaya pula.

Kelima, agar lebih mudah, Anda dapat membeli reksa dana pasar uang secara online, salah satunya melalui Tokopedia Reksa Dana.

Dengan modal terjangkau Rp 10.000, Anda sudah dapat membeli unit reksa dana pasar uang di Tokopedia.

Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan diawasi oleh OJK sehingga keamanannya terjamin. Saat ini, Tokopedia menyediakan 2 produk pilihan reksa dana pasar uang berisiko rendah, yakni Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra.Dok. Tokopedia Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan diawasi oleh OJK sehingga keamanannya terjamin. Saat ini, Tokopedia menyediakan 2 produk pilihan reksa dana pasar uang berisiko rendah, yakni Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra.

Baca juga: Ini Tips dari Bos Tokopedia untuk UMKM agar Bertahan Selama Pandemi

Sebagai informasi, Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan diawasi oleh OJK sehingga keamanannya terjamin.

Selain itu, Tokopedia juga bekerja sama dengan MI tepercaya, yaitu Mandiri Manajemen Investasi dan Syailendra Capital, menyediakan dua produk pilihan reksa dana pasar uang berisiko rendah, yakni Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra.

Selain itu, Anda dapat mulai menginvestasikan dana setelah terverifikasi dalam 1 x 24 jam dengan mengisi formulir Tokopedia Reksa Dana secara online.

Adapun pembelian unit reksa dana dapat dilakukan dengan aneka metode pembayaran yang ada di Tokopedia. Unit yang dibeli akan segera masuk setelah diproses oleh manajer investasi.

Baca juga: Intip Alasan Warga Jepang Disiplin Pakai Masker

Waktu proses paling lambat diterima maksimal dua hari kerja. Setelah unit reksa dana masuk, Anda dapat memantau pergerakan keuntungan investasi Anda secara harian.

Sementara itu, untuk meningkatkan kebiasaan berinvestasi, Tokopedia menginisiasi gerakan “Rabu Nabung”. Melalui gerakan ini, siapa saja bisa menjadi investor dengan modal Rp 5.000 untuk emas dan Rp 10.000 untuk reksa dana.

Anda juga dapat membuat target investasi dengan memanfaatkan fitur Dana Impian. Lewat fitur tersebut, Anda bisa menuliskan impian jangka panjang dan besaran jumlah yang diinginkan untuk menggapai impian tersebut.

Baca juga: Hadapi Resesi, Tokopedia Kampanyekan Jaga Ekonomi Indonesia

Kemudian, fitur Dana Impian akan menyajikan besaran dana investasi yang harus disisihkan tiap bulan agar impian tersebut tercapai.

Ada pula fitur Langganan. Dengan fitur ini, Anda bisa membeli reksa dana di Tokopedia secara otomatis, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Caranya, tinggal pilih besaran investasi, lama waktu investasi, lalu pilih metode pembayaran.

Dengan fitur-fitur tersebut, investasi reksa dana pasar uang di Tokopedia makin mudah. Anda bisa tetap mendapatkan cuan selama pandemi dan yang terpenting, Anda sudah menyiapkan perencanaan keuangan di masa depan.


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com