Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Streetwear Supreme Bakal Diakuisisi Induk Usaha Vans

Kompas.com - 11/11/2020, 13:01 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen sepatu Vans VF Corp bakal membeli perusahaan produsen streetwear Supreme. Dikutip dari CNBC Rabu (11/11/2020), VF Corp mengakuisisi Supreme dengan nilai sekitar 2,1 miliar dollar AS. Dengan demikian, VF Corp bakal menambah merek populer lain di dalam ekosistem perusahaan mereka.

Selain Vans, VF Corp juga menjadi induk perusahaan merek populer lain seperti The North Face dan Timberland.

Adapun untuk mencapai kesepakatan, VF Corp menyatakan bakal menambah anggaran senilai 300 juta dollar AS.

Investor dari Suppreme, yakni Carlyle Group dan perusahaan ekuitas yang berbasis di New York Goode Partners pun telah menjual saham mereka di Supreme.

Baca juga: Shopee Catat Kenaikan Transaksi 6 Kali Lipat di Jam Pertama Harbolnas 11.11

Supreme didirikan pada tahun 1994 oleh pengusaha berdarah Amerika-Inggris James Bibia.

Perusahaan tersebut terkenal dengan produk mereka dengan logo box merah dengan tulisan 'Supreme' berwarna putih. Produk Supreme umumnya digandrungi oleh hypebeats atau mereka yang menyenangi gaya streetwear.

Dengan kesepakatan akuisisi Supreme oleh VF Corp diharapkan dapat menunjang penjualan online perusahaan.

"Merek Supreme diharapkan bakal meningkatkan transformasi digital yang dilakukan oleh VF Corp," ujar CEO VF Corp Steve Rendle.

Sebelumnya, Supreme beberapa kali melakukan kolaborasi dengan beragam merek barang mewah seperti Louis Vuitton, serta beberapa merek lain seperti Nike, Levi serta Vans. Sebanyak 60 persen pendapatan Supreme bersumber dari hasil penjualan online.

Kesepakatan antara Supreme dengan VP Corp diperkirakan bakal rampung pada akhir tahun 2020. Kesepakatan tersebut diharapkan bakal mebuat pendapatan perusahaan meningkat setidaknya 500 juta dollar AS.

Baca juga: Bank Mandiri Tunjuk Rudi As Aturridha Jadi Corporate Secretary

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com