JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium PT Samudera Indonesia dan PT Kawasan Industri Jababeka, menjadi salah satu peserta yang mendaftar tahap prakualifikasi lelang operator Pelabuhan Patimban, Subang.
Namun, konsorsium Samudera-Jababeka dinyatakan tidak lolos oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Hal tersebut lantas mendapatkan sorotan.
Pasalnya, Konsorsium Patimban yang dipimpin oleh PT CTCorp Infrastruktur menjadi satu-satunya peserta yang lolos tahap prakualifikasi lelang.
Baca juga: Konsorsium CT Corp Lolos Prakualifikasi Pengelola Patimban, Ada Unsur Politis?
"Jelas jauh lebih berpengalaman Samudera Indonesia. Mereka punya Terminal Peti Kemas Palaran. CT punya apa," ujar Direktur The National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi, kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M Mulia mengatakan, pada awalnya Kemenhub tidak memberikan alasan jelas, mengapa konsorsiumnya gagal lolos tahap prakualifikasi.
Padahal, ia meyakini, pihaknya telah menyertakan dan mengikuti seluruh persyaratan yang ada.
"Sehingga kemudian, kami menggunakan kesempatan sanggahan yang disediakan oleh Panitia Kemenhub, untuk meminta penjelasan kenapa kami dinyatakan tidak lolos prakualifikasi," kata Bani, kepada Kompas.com.
Kemenhub pun disebut memberikan balasan dengan 3 poin penjelasan utama.
Poin pertama, Konsorsium Samudera-Jababeka disebut tidak memenuhi ketentuan kriteria administrasi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan