Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Mengapa Dewan Penerbangan RI Dibubarkan?

Kompas.com - 11/11/2020, 14:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sekedar sebagai perbandingan saja yang mungkin bisa digunakan sebagai rujukan dalam merenungkan diri pada persoalan mengapa Depanri dibubarkan, berikut ini saya sampaikan data sejarah dari dokumen yang memuat tentang kinerja sebuah Dewan, jauh sebelum hadirnya Depanri, bernama Dewan Penerbangan di tahun 1950-an:

Dewan Penerbangan ialah suatu badan Inter-Kementrian yang terbentuk dengan Peraturan Pemerintah no. 5 tahun 1955 yang ditetapkan pada tanggal 3 Februari 1955.
Tugas Dewan Penerbangan:
A. Memberi nasehat-nasehat kepada Pemerintah dalam soal soal penerbangan.
B. Menyempurnakan koordinasi dalam soal soal Penerbangan di Negara Indonesia.

Susunan Dewan Penerbangan :
I. Dewan terdiri atas :
a. Menteri Perhubungan dan Menteri Pertahanan sebagai anggauta dan bergiliran sebagai ketua.
b. Sebagai angauta anggauta :
1. Kepala Jawatan Penerbangan Sipil
2. Kepala Staf Angkatan Udara
3. Seorang Pegawai Tinggi dari Kementrian Luas Negeri
4. Seorang Pegawai Tinggi dari Kementrian Perekonomian
5. Seorang Pegawai Tinggi dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga

II. Sekretariat
Dibentuk oleh Menteri Perhubungan bersama Menteri Pertahanan dan yang pada waktu ini bertempat di Kementrian Pertahanan.
III. Panitia-panitia Teknis
a. Panitia Hukum
b. Panitia Pengangkutan Udara
c. Panitia Pencahari dan Pemberi Pertolongan (SAR)
d. Panitia Lapangan Terbang
e. Panitia Lalulintas Udara
f. Panitia Pemotretan dan Peta Udara
g. Panitia Materiil
h. Panitia personil

Panitia panitia ini dibentuk oleh Dewan Penerbangan dalam keputusan bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pertahanan No. 1232/Ment/55 tanggal 13 Mei 1955 berdasarkan atas Peraturan Pemerintah No.5 tahun 1955 pasal 6.

Tugas dari panitia panitia itu ialah, membantu Dewan Penerbangan dalam menyelenggarakan tugasnya serta memberi bahan bahan kepada Dewan untuk dibicarakan dan diputuskan oleh Dewan Penerbangan.

Hasil hasil Dewan Penerbangan mulai terbentuknya hingga sekarang:

Sebagai penutup dari uraian ini dapat diberitahukan, bahwa Dewan Penerbangan mengadakan rapatnya yang pertama pada tanggal 3 Maret 1955 dan rapat yang diadakan pada waktu ini merupakan rapat yang ke 6 (enam)

Hasil hasil yang telah tercapai dalam rapatnya antara lain:
1. Pembagian tugas antara AURI dan Penerbangan Sipil dalam usaha memperluas perhubungan udara di Indonesia di bagian Timur, AURI bertugas menyelenggarakan perhubungan udara dibagian Selatan (Ambon, Tual dan Aru) dan Penerbangan Sipil di bagian Utara (Namlea, Bula, Jailolo)
Pembukaan Perhubungan ini di ancar ancarkan pada tanggal 1 April 1955. (Bagian AURI terlaksana pada tanggal 12 April 1955)
2. Pembelian (import) pesawat pesawat baru oleh Pihak Perusahaan Asing tidak di izinkan, sebab bertentangan dengan Peraturan yang berlaku.
3. Pesawat pesawat Udara kecil asing yang dipandang tidak berguna bagi pembangunan ekonomi akan dicabut idzinnya. Dimulai dengan Jawa Barat pada tanggal 1 April 1955
4. Daerah Sulawesi Tengah akan ditutup untuk penerbangan penerbangan.
5. Dianjurkan kepada Penerbangan Sipil mengusahakan selekas mungkin localelijnen.
6. Penolakan idzin terbang Pilot Pilot Warga Negara Asing guna route Makassar – Ambon.
7. Usul kepada Pemerintah terhadap politik pengangkutan Udara yang harus dianut.

Itulah kutipan dari catatan sebuah dokumen di tahun 1950-an tentang Dewan Penerbangan dan ternyata sudah menuangkan banyak hal yang jauh lebih maju dari jamannya. Sudah mengantisipasi permasalahan yang akan muncul dan direspon dengan langkah serta saran untuk kebijakan strategis di tingkat nasional.

Demikian pula Dewan telah menunjukkan dinamika tinggi dalam bekerja yaitu telah melaksanakan rapat di tingkat pimpinan sebanyak 6 kali dalam satu tahun.

Sebuah dokumen berharga yang menunjukkan betapa pentingnya peran sebuah Dewan Penerbangan dalam turut serta menentukan kebijakan nasional dalam pengelolaan wilayah udara nasional terutama dibidang penerbangan.

Sebuah dokumen (di tahun 1956) yang layak di cermati sebagai salah satu saran jawaban tentang banyak pertanyaan yang muncul mengenai “Mengapa Dewan Penerbangan RI dibubarkan” (di tahun 2020 ini).


Chappy Hakim
Pusat Studi Air Power Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com