Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Program Padat Karya Efektif Tekan Angka Pengangguran

Kompas.com - 11/11/2020, 16:09 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, dengan adanya program jaringan pengaman sosial (safety net) berupa padat karya efektif menyerap tenaga kerja.

Terutama di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini. Ditambah lagi, angka pengangguran di tahun ini terus meningkat.

"Program ini cukup efektif (mitigasi pengangguran), karena ini akan menyerap (tenaga kerja) satu titiknya 20 orang kali 1.000," katanya melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Menaker Sebut Subsidi Gaji Disalurkan Hari Ini, Cek Rekening

Sebagai informasi, pemerintah berencana membangun 1.000 sanitasi berupa sarana airnbersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) pada tiap desa se-Indonesia. Pembangunan sanitasi tersebut merupakan program padat karya untuk memulihkan perekonomian nasional.

"Program ini merupakan jaring pengaman sosial dalam bentuk padat karya infrastruktur untuk membangun sanitasi di desa-desa. Seluruhnya program ini untuk 1.000 desa di seluruh Indonesia. Sebagian kecil ada di Kabupaten Cianjur ini program ini diperuntukkan untuk para penganggur atau setengah menganggur mendapatkan pendapatan dengan program ini," ujarnya.

Program Padat Karya pembangunan sanitasi ini merupakan program dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).

Sebelumnya, Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kolaborasi bantuan padat karya sanitasi ini.

"Kedepannya saya berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan, agar desa di Indonesia dapat tercapai tujuan pembangunan SDG'S (sustainable development goals) keenam, yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Menaker Libatkan Buruh dan Pengusaha Susun Rancangan Peraturan Pemerintah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com