Masih Pandemi, Pegawai Unilever Indonesia Bekerja dari Rumah hingga Akhir Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk masih terus menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) hingga akhir Desember 2020.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Hemant Bakshi mengatakan, WFH diterapkan untuk menjaga timnya dari infeksi pandemi Covid-19.

"Kita masih bekerja di rumah. Tim kita tidak akan kerja dari kantor, tidak akan buka (bekerja di kantor) sampai 31 Desember," kata Hemant dalam diskusi virtual terakhir sebelum resmi undur diri, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Masih WFH? Lakukan 5 Hal Ini agar Tetap Fokus Saat Kerja dari Rumah

Hemant menyatakan, perseroan bersandi saham UNVR ini akan memantau perkembangan pandemi Covid-19 hingga Januari 2021 mendatang untuk memperbarui kebijakan WFH.

Adapun saat ini, banyak pegawai perseroan yang masih takut untuk bekerja dari kantor dan cemas jika menggunakan angkutan umum. Oleh sebab itu, pihaknya belum mencabut kebijakan WFH.

"Meskipun begitu, Januari kita akan coba untuk melihat situasi dan melihat apakah kita akan bekerja ke kantor," tutur Hemant.

Menurut Hemant, penerapan WFH merupakan caranya perusahaan menjaga dan melayani karyawan.

Hal ini pula yang menjadi kunci UNVR masih mengalami pertumbuhan bisnis yang positif meski di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Saham-saham "WFH" Anjlok Setelah Ada Kabar Baik soal Vaksin Covid-19, Kok Bisa?

"Jadi yang kita lakukan adalah, kita menjaga karyawan. Kita dapati kalau kita menjaga karyawan, mereka akan menjaga bisnis. Itulah strategi kita. Put people first," sebutnya.

Lebih lanjut dia mengungkap, menjaga karyawan adalah satu dari tiga fokus yang diusung perseroan. Tercatat, Unilever sudah melakukan 5.000 test PCR untuk para karyawannya.

"Memang mahal, tapi tim kita layak mendapatkan ini. Jadi tes ini sangat penting untuk melindungi tim dari virus," pungkasnya.