Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pameran Dagang Terbesar Se-Asia Tenggara, Mendag: Tanpa Dana APBN

Kompas.com - 11/11/2020, 17:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara Trade Expo Indonesia Virtual-Exibition (TEI-VE) 2020 digelar tanpa menggunakan dana dari APBN.

Dia pun berharap acara ini bisa menjadi terobosan peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sebab, acara ini bisa menjadi jembatan antara eksportir dalam negeri dengan mitra bisnisnya di seluruh dunia.

Trade Expo Indonesia ke-35 Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 hadir membawa terobosan untuk menjembatani hubungan para eksportir Indonesia dengan mitra bisnisnya di seluruh dunia yang terbatas ruang geraknya secara fisik," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Trade Expo 2020 Digelar Secara Kreatif dan Inovatif

Agus menambahkan, penyelenggaraan pameran dagang terbesar di Asia Tenggara tahun 2020 ini untuk pertama kalinya diselenggarakan secara virtual menggunakan teknologi IT terkini.

Hal ini sebagai upaya Kementerian Perdagangan dalam mentransformasi sistem pelaksanaan pameran dagang yang semula dilakukan secara tatap muka ke sistem online.

Adapun tema yang diangkat pada Trade Expo Indonesia ke-35 Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 adalah “Sustainable Trade in the Digital Era”. Ini bertujuan untuk mendorong keberlanjutan dan peningkatan promosi produk buatan dalam negeri ke pasar global, mengembangkan jejaring bisnis dan investasi serta menyajikan showcase produk-produk unggulan dan terbaik Indonesia.

"Kami optimistis, dengan kelebihan pada sistem virtual, penyelenggaraan Trade Expo Indonesia tahun ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan ekspor, walaupun dengan capaian yang akan sulit untuk menyamai hasil penyelenggaraan TEI tahun 2019 lalu yang berhasil mencatatkan transaksi 10,96 miliar Dollar AS," kata dia.

Agus menuturkan, TEI-VE mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari para eksportir, yang dibuktikan dari jumlah pejuang ekspor yang mendaftar mencapai 690 pelaku usaha, dari target semula sebanyak 300.

“Selain itu, hingga 10 November 2020 pukul 10.30 WIB kami mencatat 3.870 buyer terdaftar dari 109 negara melalui pendaftaran online maupun melalui perwakilan RI di luar negeri,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Trade Expo Indonesia ke-35 Virtual Exhibition tahun 2020 digelar secara luar biasa.

Dia tak ingin acara yang digelar tiap tahunnya itu diselenggarakan secara biasa-biasa saja.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Negara saat membuka Trade Expo Indonesia ke-35 Virtual Exhibition tahun 2020 pada Selasa (11/10/2020).

“Walau pun di tengah pandemi trade expo, promosi, pameran dagang harus dirancang sebaik-baiknya, jangan biasa-biasa saja,” ujar Jokowi.

Baca juga: Mendag: Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN Tak Bikin Banjir Impor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com