JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Nasrullah memaparkan, pemerintah dalam tiga bulan terakhir terus memantau harga ayam agar tetap stabil selama pandemi Covid-19.
Caranya, dengan cara menghitung stok daging ayam serta produksi yang dihasilkan sehingga permintaan (demand) dan pasokan suplai tetap berimbang.
"Apa yang kami lakukan tiga bulan terakhir, kami ingin menata dampak daripada kelebihan kita dan akibat dari pada kondisi covid yang menyebabkan konsumsi turun. Kami juga menghitung dengan cermat berapa sebenarnya produksi yang kita butuhkan, berapa stok yang ada," ujarnya dalam diskusi virtual Indef, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: RI Lanjutkan Negosiasi Impor Daging Ayam Brasil
Menurut dia, Kementan tidak mungkin mengeluarkan surat edaran untuk meng-cutting daging ayam.
Sebelumnya, Kementan telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Dirjen PKH No. 09246T/SE/PK/230./F/08/2020 tentang Pengurangan DOC Final Stock (FS) Melalui Cutting Hatching Egg (HE) Umur 18 Hari.
Penyesuaian Setting HE dan Afkir Dini Parent Stock (PS) Tahun 2020 diharapkan mampu menjaga pasokan suplai lebih stabil dan harga ayam hidup dapat merangkak naik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.