Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Uang Winda Earl yang Hilang Tak Diganti LPS | Promo Harbolnas

Kompas.com - 12/11/2020, 06:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus hilangnya uang Winda Earl yang disimpan di rekening koran Maybank masih terus mendapatkan atensi dari publik.

Terakhir, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan tak akan mengganti uang yang hilang tersebut karena dianggap sebagai fraud. Berita tersebut menjadi terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (11/11/2020).

Sementara itu, berita terpopuler lainnya adalah terkait harbolnas 11.11 dan berbagai promo yang ditawarkan oleh e-commerce. Berikut daftar berita terpopuler selengkapnya:

1. Gara-gara Kasus Fraud, Uang Winda Earl Tak Masuk Ranah Penjaminan LPS

Nasib uang Rp 20 miliar milik atlet e-sport atau gamers, Winda D Lunardi alias Winda Earl, dan ibunya, Floletta Lizzy Wiguna, yang hilang di Maybank Indonesia belum ada kepastian.

Pihak Maybank Indonesia menyebut penggantian uang bakal menunggu putusan pengadilan. Nantinya siapa pun yang terbukti bersalah akan bertanggung jawab terhadap pengembalian dana nasabah. Lantas, apakah Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS) bisa menjamin uang Winda Earl?

Anggota Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih menegaskan, LPS hanya menjamin simpanan nasabah bila bank tersebut dicabut izinnya. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Pembelaan Lengkap Pihak Winda Earl atas Pernyataan Maybank dan Hotman Paris

Kasus raibnya uang Rp 22 miliar milik atlet e-Sport Winda Earl berbuntut panjang. Setelah Maybank Indonesia menyampaikan pernyataan, Winda melalui kuasa hukumnya, Joey Pattinasarany, ikut angkat bicara berusaha meluruskan kejadian.

Kuasa Hukum PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Hotman Paris Hutapea sebelumnya menyatakan, ada keanehan ketika Winda tidak komplain saat belum menerima buku tabungan dan ATM atas deposito berjangka yang dibukanya di Maybank pada 2014 silam.

Namun kuasa hukum Winda, Joey menegaskan, sejak awal pembukaan rekening, pihak bank menawarkan jenis tabungan dengan rekening koran. Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Pertamina Tegaskan Tak Ada Penarikan Tabung Elpiji 12 Kg, tetapi...

PT Pertamina (Persero) buka suara soal kabar penarikan tabung elpiji 12 kilogram (kg) di masyarakat. Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III, Eko Kristiawan, membantah kabar akan adanya penarikan tabung gas berwarna biru itu.

Ia menjelaskan, skenario yang akan terjadi ialah penukaran secara natural tabung elpiji 12 kg dengan tabung bright gas berwarna pink.

"Tidak ada penarikan, yang ada adalah penggantian secara alamiah atau natural," kata Eko kepada Kompas.com, Rabu (11/11/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Harbolnas 11.11, Ini Promo yang Ditawarkan Lazada, Shopee, dan Bukalapak

Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 11.11 yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat akhirnya telah tiba.

Festival belanja online ini menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh masyarakat untuk berbelanja lantaran banyaknya program promo yang diberikan. Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Program Diskon Tambah Daya Listrik Diperpanjang, Ini Cara Mendapatkannya

PT PLN (Persero) kembali memperpanjang program diskon tambah daya listrik sebesar 75 persen. Diskon ini berlaku untuk pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) hingga 30 November mendatang.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan, keputusan tersebut diambil melihat masih tingginya animo dari para pelanggan UMKM dan IKM.

Tercatat hingga 9 November 2020, sudah terdapat 45.000 pelanggan yang mendaftar program potongan harga tersebut. Selengkapnya silakan baca di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com