NEW YORK, KOMPAS.com - CEO Pfizer Albert Boula mengajukan penjualan saham perusahaan senilai jutaan dollar AS pada Senin (10/11/2020) waktu setempat. Hari itu bertepatan dengan raksasa farmasi tersebut mengumumkan data positif terkait hasil uji vaksin virus corona mereka.
Dikutip dari CNN, Kamis (12/11/2020), harga saham perusahaan tersebut melambung setelah Pfizer dan perusahaan obat asal Eropa BioNTech menyatakan, berdasarkan hasil uji klinis, vaksin yang mereka produksi 90 persen efektif mencegah Covid-19.
Transaksi teersebut merupakan bagian dari rencana terjadwal Bourla untuk menjual saham Pfizer yang ia miliki secara periodik.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Vaksin Pfizer Beri Sentimen Positif Perekonomian Dunia
Berdasarkan dokumen yang diajukan pada Securities and Exchange Commission setempat, Bourla menjual 132.508 lembar saham Pfizer pada harga 41,94 dollar AS. Setidaknya jumlah tersebut senilai 5,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 78,4 miliar (kurs Rp 14.000).
Juru bicara Pfizer mengatakan dalam e-mail kepada CNN, penjualan dilakukan karena saham yang dimiliki Pfizer mencapai harga yang telah dipatok oleh Bourla pada 19 Agustus lalu untuk dijual.
Ketika ditanya apakah Pfizer dan Bourla berpikir untuk membatalkan penjualan saham karena persepsi bahwa Bourla mungkin mendapatkan kabar baik, juru bicara tersebut mengatakan, hal itu merupakan rencana yang telah ditentukan sebelumnya yang dikelola melalui administrator saham pihak ketiga.
Petinggi Pfizer lainnya, yakni EVP Pfizer Sally Susman, pun menjual saham perusahaan yang ia miliki sebagai bagian dari rencana yang sudah terjadwal. Susman menjal 43.662 lembar saham dengan nilai yang sama saat Bourla menjual sahamnya, yakni di harga 41,94 dollar AS. Transaksi Susman pun dihargai 1,8 juta dollar AS secara keseluruhan.
Banyak eksekutif perusahaan yang memang memiliki rencana menjual saham pada interval yang telah ditentukan untuk mendiversifikasi portofolionya.
Baca juga: Jokowi Borong Vaksin Covid-19 yang Belum Lolos Uji Klinis, Ini Kata Sri Mulyani
Namun, mereka dapat menunda penjualan untuk menghindari kesan memanfaatkan peristiwa yang telah meningkatkan saham perusahaan.
Bouria mengatakan kepada Sanjay Gupta dari CNN bahwa dia mengetahui hasil uji coba pada hari Minggu, sehari sebelum hasil uji klinis vaksin tersebut diumumkan.
Saham Pfizer melonjak hampir 8 persen pada hari Senin (9/11/2020) dan bergerak flat pada hari Selasa (10/11/2020). Saham BioNTech (BNTX) mengalami rally lebih tajam, naik 15 persen pada hari Senin dan 8 persen pada hari Selasa. Adapun pada perdagangan Rabu (11/11/2020), saham Pfizer turun lebih dari 1 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.