Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmisi Penurunan Suku Bunga ke Kredit Bank Masih Minim, Ini yang Akan Dilakukan BI

Kompas.com - 12/11/2020, 15:42 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menilai, meski otoritas moneter telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 100 basis points (bps) sepanjang tahun 2020 menjadi 4 persen, namun transmisi terhadap suku bunga kredit masih sangat rendah.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, rendahnya transmisi penurunan suku bunga BI terhadap bunga kredit perbankan disebabkan oleh persepsi risiko perbankan yang cenderung lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

"Yang masih lambat turunnya suku bunga kredit, beberapa berkaitan dengan persepsi risiko perbankan, penurunan suku bunga kredit lambat," ujar Perry ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Pemerintah Ingin Pelaku UMKM Terintegrasi dengan Usaha Besar agar Menyentuh Pasar Lebih Luas

Perry merinci, untuk suku bunga pasar uang dari Juli hingga Oktober 2020 telah mengalami penurunan sekitar 252 bps.

Sementara untuk suku bunga deposito turun 152 bps.

Namun, untuk suku bunga kredit, penurunan suku bunga baru sebesar 50 bps.

Dari sisi pertumbuhan, Perry pun mengatakan kredit hanya tumbuh sebesar 0,12 persen.

Untuk itu, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang beranggotakan Kementerian Keuangan, OJK, BI, dan LPS bakal menyelerasakan permintaan dan penawaran di industri.

"Fokus KSSK untuk mendorong pertumbuhan kredit adalah me-matchingkan supply dan demand termasuk industri, perusahaan, untuk mengatasi permasalahan yang ada agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Perry.

Adapun Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menjelaskan, suku bunga kredit telah mengalami penurunan dari 10,35 persen pada bulan September menjadi di kisaran 9,8 persen di bulan Oktober.

Dia menyatakan, setidaknya dibutuhkan waktu tiga hingga enam bulan bagi perbankan untuk merealisasi penurunan suku bunga BI.

"Memang ini mesti ada lack-nya, tidak bisa instan karena butuh penyesuaian bagi suku bunga kredit, ada yang enam bulan, ada yang tiga bulan," ujar Wimboh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com