JAKARTA, KOMPAS.com - Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menyebut fundamental perusahaan semakin kuat pada 2020. Hal ini didukung oleh nilai transaksi di dalam platform Gojek group yang mencapai 12 miliar dollar AS atau setara Rp 170 triliun, meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu.
"Meski pandemi terjadi, platform kami ada perkembangannya dari nilai transksi di platform Gojek naik 10 persen menjadi Rp 170 triliun," ujarnya dalam peringatan HUT Gojek ke-10 secara daring, Kamis (12/11/2020).
Lebih lanjut kata dia, pencapaian ini didorong oleh transaksi dari pengguna aktif bulanan Gojek yang telah mencapai 38 juta pengguna di seluruh Asia Tenggara. Sementara itu, transaksi dari layanan pembayaran digital, GoPay, saat ini telah melampaui transaksi sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: Ngegas Anggaran Rp 1.200 Triliun Jelang Garis Finish
Hal ini seiring dengan semakin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online.
"Dengan adanya portfolio produk, kami bisa mengembangkan pengguna Gojek 30 juta setiap bulannya. Gopay juga ada perkembangan yang baik. Banyak user Gopay gunakan buat beli games, transaksi di e-commerce. Ada perkembangan 2,7 kali lipat," katanya.
Begitu pula dengan fitur Pay Later, lanjut Andre, yang juga berkembang 2,7 kali lipat. Ditambah lagi, fitur Donasi dalam rentang waktu 6-9 bulan terakhir mencapai Rp 102 miliar.
Dalam kesempatan itu, Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan bahwa meningkatnya kinerja platform Gojek selama pandemi, tak lepas dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mulai bergabung.
Baca juga: 5 Hari Berturut-turut Menguat, IHSG Akhirnya Merah
"Salah satu pendorong utama pertumbuhan Gojek adalah ekosistem merchant, yang jumlahnya terus bertumbuh hingga 80 persen menjadi 900.000 merchant dari 500.000 di tahun lalu. Peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh digitalisasi merchant UMKM di masa pandemi," ujar dia.
Gojek juga melakukan berbagai inisiatif, termasuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memperluas akses bagi pelaku UMKM menawarkan layanan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
Sebagai contoh, layanan belanja sehari-hari, GoMart dan GoShop, yang makin dikembangkan di awal 2020 untuk merespon kebutuhan masyarakat di masa pandemi, mengalami peningkatan gross transaction value (GTV) sebesar 500 persen sejak awal pandemi, dan telah membuka peluang bagi lebih banyak UMKM untuk mulai berjualan online.
Baca juga: Alfamart Kini Punya 1.000 Gerai di Filipina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.