Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hacktiv8, Startup yang Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Bidang Teknologi

Kompas.com - 12/11/2020, 18:53 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Namun, menurut data Bank Dunia, hanya 17 persen dari lulusan ilmu komputer Indonesia yang bekerja sebagai programmer.

"Bahkan menurut laporan Google dan Temasek terbaru, talenta teknologi masih merupakan penghalang terbesar bagi perkembangan ekonomi digtal Indonesia," ujar Ronald 

Padahal, potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar dengan setiap tahunnya tumbuh 40 persen.

Pada tahun 2025 nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai 130 miliar dollar AS.

Di sisi lain, Jakarta sendiri menempati posisi kedua dalam pertumbuhan ekosistem startup di dunia.

Namun dengan pertumbuhan yang pesat itu, diperkirakan Indonesia akan kekurangan talenta sebesar 9 juta pada 2025-2030.

"Oleh sebab itu, maka disinilah peran Hacktiv8," imbuh Ronald. 

Kebutuhan Tenaga Kerja Bidang Teknologi di Masa Pandemi

Ronald mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia turut mempengaruhi pasar tenaga kerja bidang teknologi.

Awal pandemi, sebagian besar perusahaan memberhentikan perekrutan seiring terbatasnya aktivitas ekonomi.

Baca juga: Toba Pulp Lestari Terapkan Silvikultur 4.0 untuk Kegiatan Bisnis yang Berkelanjutan

"Banyak yang stop hiring dan akhirnya kami cukup kesulitan di kuartal II-2020 untuk memasukan siswa-siswa yang selesai ke dalam perusahaan," kata Ronald.

Namun kesulitan itu teratasi saat masuk ke kuartal III-2020.

Seiring kegiatan ekonomi kembali bergeliat, permintaan tenaga kerja sektor teknologi pun meningkat pesat.

Menurut dia, kesadaran akan pentingnya digitalisasi di tengah pandemi mendorong semakin banyak perusahaan teknologi melakukan perekrutan.

Bahkan perusahaan-perusahaan konvensional pun turut berekspansi di bidang digital.

"Kuartal III ini terus terang agak kaget, sudah banyak yang hiring lagi. Profil-profil perusahaannya berbeda dari sebelumnya. Banyak perusahaan yang juga merekrut tenaga kerja untuk kebutuhan pembaharuan digital di sistem internal mereka," jelas Ronald. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com