JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei Center for Human Capital Development (CHCD) PPM Manajemen, sebanyak 66 responden mengungkapkan lebih produktif bekerja di kantor daripada di rumah.
Lantas apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku kerja produktif saat bekerja dari rumah?
Psikolog sekaligus Head of Center for Human Capital Development PPM Manajemen Maharsi Anindyajati berpendapat, faktor internal memiliki pengaruh yang cukup signifikan.
Dengan demikian, peranan individu untuk mengatur pola kerjanya menjadi kunci produktivitasnya.
Baca juga: Survei CHCD: Responden Lebih Suka Kerja di Kantor karena Minim Gangguan
"Pada dasarnya, ini adalah masalah kebiasaan. Selama ini, kita terbiasa dengan konsep bahwa bekerja adalah di kantor dan di rumah tempat untuk beristirahat. Asosiasi ini melekat begitu kuatnya dalam pikiran kita, sehingga mengubahnya bukan perkara mudah, namun tetap memungkinkan," ujar Maharsi kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
Maka dari itu, Maharsi membagikan kiat-kiat khusus bagi Anda yang masih menerapkan bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19. Apa saja?
Pertama, awali dengan menyusun pola pikir bahwa rumah juga tempat bekerja
Kemudian bentuk rangkaian perilaku baru. Kebiasaan selalu terhubung dengan situasi.
Oleh karenanya, harus membuat when-then connection untuk menciptakan perilaku baru.
Kedua, buatlah jadwal kegiatan kerja yang akan dilakukan di rumah secara detil
Misalnya, jam 08.00 mengecek dan membalas surel.
Kemudian, jam 08.30 meninjau pekerjaan tim, dan seterusnya.
Rencana kerja ini sebaiknya disesuaikan dengan aktivitas yang biasa kita lakukan di kantor dan berdasarkan skala prioritas.
Tantangan dari bekerja dari rumah adalah adanya pekerjaan rumah yang kerap kali menyita waktu.
Tentukan juga kapan pekerjaan rumah tersebut harus dilakukan.