JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Jumat (13/11/2020).
Sebelumnya, IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,92 persen pada level 5.458,6.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, potensi indeks terkoreksi hari ini karena kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi membuat sejumlah negara bagian AS harus melakukan penguncian, sehingga berpotensi memperlambat kegiatan ekonomi.
Baca juga: 5 Hari Berturut-turut Menguat, IHSG Akhirnya Merah
“Mungkin pasar akan terkoreksi ya, efek positif dari vaksin kemarin seperti Pfizer dan BioNtech itu mereda, dan sekarang pasar merespon kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tinggi,” kata Hans kepada Kompas.com.
Hans mengatakan, kenaikan kasus yang tinggi membuat negara bagian di AS, seperti New York menerapkan jam tutup bar dan rostoran lebih cepat dari biasanya.
Sementara di Eropa, dengan negara bagaian Prancis yang memiliki kenaikan jumlah kasus tertinggi membuat negara tersebut menerapkan penguncian, demikian juga dengan Inggris.
“Pasar mungkin akan merespon negatif. Data yang jelek mengenai kenaikan jumlah kasus Covid-19 dan pembatasan aktivitas berpeluang memukul ekonomi dan pasar saham bisa terkoreksi,” tambah dia.
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, potensi pelemahan IHSG hari ini terkait faktor teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume tinggi dan indicator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan.
“IHSG diprediksi melemah, namun pergerakan akan minim sentimen menjelang akhir pekan,” kata Dennies.
Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.438 sampai dengan 5.418 dan resistance di level 5.520 sampai dengan 5.489.
Baca juga: AS Terbitkan Larangan Investasi yang Membantu Militer China
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.