Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Influencer yang Tak Punya NPWP?

Kompas.com - 13/11/2020, 14:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak influencer Indonesia yang ternyata belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Padahal NPWP menjadi identitas bagi wajib pajak untuk menjaga ketertiban dalam administrasi perpajakan.

Humas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ferry Irwandi mengatakan, sebagai orang yang juga mengelola akun Youtube pribadi, dirinya sempat bertemu beberapa youtuber yang bahkan tidak memiliki NPWP.

Menurut dia, hal itu menunjukkan masih kurangnya pemahaman dan kesadaran mengenai perpajakan oleh para pelaku industri kreatif di sektor digital itu.

"Saya pernah ketemu beberapa youtuber, mereka enggak punya NPWP, (mereka) eggak ngerti. Padahal ujung-ujungnya itu akan bikin mereka kesulitan," ungkap Ferry dalam acara IdeaFest 2020 secara virtual, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: NIK dan NPWP Bakal Digabung, Ini Penjelasan Dirjen Pajak

Kesulitan yang dimaksud kata dia, di antaranya adalah tak bisa mengakses pembiayaan ke perbankan atau lembaga keuangan formal lainnya. Sebab NPWP menjadi salah satu persyaratan untuk mengajukan kredit.

"Sekalipun pekerjaan influencer itu menjanjikan, tapi kalau enggak punya NPWP, jangan harap dapat akses pembiayaan dari perbankan," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Bisnis Famous Allstars Alex Wijaya, yang mengatakan, mayoritas influencer yang bergabung di bawah naungan agensinya tak melaporkan NPWP.

Ia menjelaskan, sejak satu tahun beroperasi sebagai platform influencer marketing pertama di Indonesia, Allstars telah memiliki lebih dari 120.000 influencer yang bergabung. Sementara sudah 4.000 brand yang menjadi pengguna jasa platform ini.

Alex mengungkapkan, mayoritas influencer yang bergabung dengan Allstars berfokus pada tingkat mikro dan nano. Di sisi lain, pihak perusahaan selalu merekomendasikan para influencer untuk mendaftarkan NPWP-nya sebagai bagian dari pendataan.

Lantaran ini hanya bersifat rekomendasi, ia menemukan realitanya mayoritas para influencer tersebut tidak mendaftarkan NPWP-nya pada perusahaan.

"Realitanya mayoritas dari mereka belum masukin NPWP, alasannya apa kita juga enggak tahu pasti," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Cara Kilat Membuat NPWP Pribadi

Padahal, kata Alex, perusahaan merupakan salah satu wajib pajak yang selalu memenuhi ketentuan pajaknya. Sehingga dipastikan segala transaksi yang dilakukan para influencer di dalam agensi sudah memperhitungkan kewajiban membayar pajak.

Dengan kondisi demikian, tentu sebenarnya menjadi hal yang merugikan bagi influencer yang tak melaporkan NPWP. Lantaran, pajak yang dikenakan akan menjadi lebih besar ketimbangkan influencer yang terdaftar NPWP-nya.

Secara ketentuan perpajakan, memang wajib pajak yang tidak memiliki NPWP tetapi memperoleh penghasilan, akan dikenakan potongan PPh 21 dengan tarif lebih tinggi 20 persen dan potongan PPh 23 dengan tarif lebih tinggi 100 persen, daripada wjaib pajak yang punya NPWP.

"Semua transaksi mereka dari sisi agensi tentu akan kita potong pajak. Jadi dengan mereka enggak masukkan NPWP sebenarnya mereka rugi, karena sudah bayar pajaknya jadi lebih besar, pada akhirnya juga enggak bisa ada pembuktian bahwa mereka itu sudah dipotong pajak," kata dia.

Alex berpendapat, rendahnya pelaporan influencer terhadap NPWP-nya bisa jadi memang mereka belum memiliki nomor wajib pajak tersebut. Bisa pula karena mereka memiliki kekhawatiran akan terpantau terkait bisnis lainnya yang tak berkaitan dengan influencer.

"Memang kami melihat influencer ini siap enggak siap kalau soal NPWP. Kalau mereka punya dan milih enggak masukin, terus terang kami enggak ngerti kenapa," kata dia.

"Karena memang kondisi di lapangan itu, pajak masih dipandang sebagai sesuatu yang menyeramkan, mereka berpikir 'apakah nanti saya akan dikejar-kejar atau jadi dicek-cek?'" pungkas Alex.

Baca juga: Sederet Manfaat Jika NPWP Istri Ikut Suami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com