Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Diharapkan Topang Kebutuhan Migas Domestik, Pengerjaan Proyek Lapangan Sidayu Dipercepat

Kompas.com - 13/11/2020, 18:03 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) PT Saka Indonesia (PGN Saka) mempercepat pengembangan proyek Lapangan Sidayu.

Percepatan ini ditandai dengan pelaksanaan pemindahan Top Side Platform Sidayu ke atas kapal tongkang (load out). Dengan dimulainya load out, progress proyek pengembangan Lapangan Sidayu telah mencapai 91 persen.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto mengungkapkan, PGN terus mendorong anak perusahaan hulu PGN SAKA untuk meningkatkan produksi sembari berupaya mendapatkan sumber-sumber minyak dan gas (migas) lain.

“Kami bersyukur bahwa pada 2019 PGN SAKA berhasil mendapatkan perpanjangan pengelolaan Wilayah Kerja Pangkah,” ujarnya saat meninjau langsung Seremonial pelaksanaan Load Out Topside Platform Sidayu, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: PGN Berhasil Realisasi Jargas Hingga 90 Persen di 23 Kabupaten dan Kota

Dia mengatakan, pengembangan dan pengelolaan Lapangan Sidayu dapat menjadi milestone baru dalam menopang kebutuhan minyak dan gas bumi untuk ketahanan energi domestik.

“Khususnya di area Jawa Timur, PGN SAKA memiliki kewajiban untuk menyuplai gas ke Pembangkit Jawa Bali (PJB) Jawa Timur dengan volume optimum yang dihasilkan lapangan-lapangan di Blok Pangkah,” ujarnya.

Redy menyatakan, produksi di Lapangan Sidayu juga turut berperan dalam membantu pemerintah mengejar target produksi satu juta barel per hari (BOPD).

Saat ini, PGN SAKA mengelola 10 Wilayah Kerja (WK) di Indonesia dan satu blok Shale Gas di Lapangan Fasken, Texas-Amerika Serikat.

Lalu pengelolaan di 6 WK sebagai operator dengan kepemilikan 100 persen hak partisipasi di WK Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai, West Yamdena, dan Muriah.

Topang kebutuhan energi Indonesia

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Susmono Soetrisno mengatakan, initial production dari Lapangan Sidayu ini diharapkan mencapai sekitar 7.000 BOPD untuk minyak dan sekitar 3,9 Million standard cubic feet per day (MMSCFD) untuk gas dari 3 sumur produksi.

Rencananya, produksi dari Lapangan Sidayu tersebut akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada melalui pipa bawah laut.

Baca juga: Dorong Geliat Perekonomian Daerah, PGN Salurkan Gas Bumi ke Pelanggan Baru

Pengembangan proyek ini merupakan bentuk kontribusi PGN Saka dalam memenuhi pasokan energi untuk Indonesia di tengah Pandemi Covid-19 dan fluktuatifnya harga minyak yang cenderung menurun.

Komitmen dalam mengejar efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proyek diwujudkan dalam percepatan penyelesaian proyek lima bulan lebih cepat dari target awal.

Dengan demikian, target first oil Lapangan Sidayu akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2021.

Adapun, rencana sail away platform tersebut akan dilaksanakan pada akhir November 2020. Diikuti dengan instalasi jacket dan Topside WHP-D, kemudian WHP-C yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020.

Selanjutnya akan dilakukan pengeboran tiga sumur, yaitu dua sumur re-entry dan satu sumur pengembangan baru. Dengan begitu, keseluruhan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai kontraktual.

Baca juga: PGN Pastikan Pengerjaan Pembangunan Pipa Rokan Selesai Tepat Waktu

Sesuai dengan persetujuan Plan of Development (POD), pengembangan Lapangan Sidayu terdiri dari pembangunan dua wellhead platform, yaitu Well-Head Platform C (WHP C) dan Well-Head Platform D (WHP D), production pipeline dan gas lift pipeline.

PGN Saka bekerja sama pula dengan rekanan yang telah ditunjuk untuk mengerjakan pembangunan platform dan pipeline ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com