Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Apakah Naik Pesawat Terbang Aman dari Covid-19?

Kompas.com - 16/11/2020, 09:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAMPAI dengan saat ini, jumlah penumpang pesawat terbang di seluruh dunia masih belum pulih menyusul merebaknya pandemi covid-19.

Walaupun demikian perkembangan dari peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang domestik di Indonesia sudah terlihat cukup menggembirakan. Karena negara kita yang sangat luas dan berbentuk kepulauan serta banyak wilayah yang berpegunungan, maka moda transportasi udara merupakan alat transportasi yang sangat diandalkan.

Persoalannya adalah masih banyak orang yang kurang memperoleh penjelasan tentang seberapa aman bepergian dengan pesawat terbang dalam berhadapan dengan risiko terpapar covid-19.

Orang awam melihat sepintas kabin pesawat terbang yang rapat tertutup dan relatif sempit sebagai lokasi yang sangat mudah menularkan penyakit dalam hal ini covid-19.

Kesimpulan sederhana tersebut ditambah lagi dengan beberapa persyaratan administrasi dan prosedur baru bagi calon penumpang pesawat terbang yang akan melakukan perjalanan.

Di samping protokol kesehatan yang standar, pakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan ada beberapa prosedur tambahan yang diberlakukan bagi para calon penumpang sebelum berangkat di terminal keberangkatan.

Baca juga: Indonesia Membuat Pesawat Terbang Sendiri

Selain itu, tersiar kabar pula bahwa beberapa bandara (terutama bandara tujuan) yang tidak memiliki peraturan yang sama dengan bandara keberangkatan. Hal yang tentu saja membuat orang menjadi segan untuk bepergian dengan pesawat terbang.

Ketentuan yang menambah waktu tunggu beberapa jam sebelum keberangkatan (sudah harus tiba di airport) juga merupakan salah satu faktor utama bagi orang yang akan bepergian menggunakan pesawat terbang untuk menangguhkan niatnya.

Ditambah lagi untuk perjalanan yang relatif berjarak hanya sekitar 1 atau 2 jam terbang, sangat masuk akal orang kemudian lebih memilih moda transportasi kereta api atau bus dan bahkan mobil pribadi, dari pada membuang waktu percuma di airport sebelum keberangkatan.

Sebenarnya sampai dengan saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa bepergian dengan pesawat terbang rawan terpapar covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelunasan Biaya Haji bagi Kuota Tambahan Dibuka hingga 12 Juni 2023

Pelunasan Biaya Haji bagi Kuota Tambahan Dibuka hingga 12 Juni 2023

Whats New
Soal Aturan Larangan Pakaian Bekas Impor, Teten: Kita Enggak Akan Pernah Merevisi

Soal Aturan Larangan Pakaian Bekas Impor, Teten: Kita Enggak Akan Pernah Merevisi

Whats New
Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas Dinilai Sudah Tepat

Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas Dinilai Sudah Tepat

Whats New
Greenpeace dan Walhi Tolak Masuk Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, KKP: Kalau Pintar, Harusnya Tawaran Diterima

Greenpeace dan Walhi Tolak Masuk Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, KKP: Kalau Pintar, Harusnya Tawaran Diterima

Whats New
Peretas Korea Utara Diduga Lakukan Pencurian Kripto Senilai 35 Juta Dollar AS

Peretas Korea Utara Diduga Lakukan Pencurian Kripto Senilai 35 Juta Dollar AS

Whats New
ANJT Bakal Tebar Dividen 30 Persen dari Laba Bersih, Cek Jadwalnya

ANJT Bakal Tebar Dividen 30 Persen dari Laba Bersih, Cek Jadwalnya

Whats New
Hasil Kunker Menperin Agus ke Jepang: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk dari Thailand ke RI

Hasil Kunker Menperin Agus ke Jepang: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk dari Thailand ke RI

Whats New
Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024

Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024

Whats New
Bea Cukai Lelang Puluhan Royal Enfield, Harga Mulai Rp 23 Juta

Bea Cukai Lelang Puluhan Royal Enfield, Harga Mulai Rp 23 Juta

Whats New
Zurich dan BNP Paribas Dikabarkan Bakal Akuisisi Astra Life

Zurich dan BNP Paribas Dikabarkan Bakal Akuisisi Astra Life

Whats New
Ingin Ikut Uji Coba LRT Jabodebek? Daftar 'Online' Dulu Mulai 10 Juli 2023

Ingin Ikut Uji Coba LRT Jabodebek? Daftar "Online" Dulu Mulai 10 Juli 2023

Whats New
Premi Industri Asuransi Turun Jadi Rp 101,34 Triliun, Ini Penyebabnya

Premi Industri Asuransi Turun Jadi Rp 101,34 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
ANJT Alokasikan Capex Rp 595 Miliar, Untuk Apa Saja?

ANJT Alokasikan Capex Rp 595 Miliar, Untuk Apa Saja?

Whats New
Dianggap Berjasa, Luhut Terima Bintang Penghargaan dari Singapura

Dianggap Berjasa, Luhut Terima Bintang Penghargaan dari Singapura

Whats New
Mandiri Sekuritas Pertahankan Target IHSG Tahun Ini di Level 7.510

Mandiri Sekuritas Pertahankan Target IHSG Tahun Ini di Level 7.510

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+