Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Tancap Gas

Kompas.com - 16/11/2020, 09:35 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (16/11/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.514,88 atau naik 53,82 poin (0,99 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.461,05.

Sebanyak 217 saham melaju di zona hijau dan 72 saham di zona merah. Sedangkan 146 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,12 triliun dengan volume 1,31 juta saham.

Baca juga: Berapa Saham Pemprov DKI di Perusahaan Bir Anker?

Bursa Asia pagi ini positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 1,6 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,4 persen, indeks Strait Times 1,02 persen, dan indeks Shanghai Komposit juga menguat 0,31 persen.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, peluang IHSG menguat pada hari ini terdorong oleh beberapa sentimen pemulihan ekonomi yang mulai terjadi menyebabkan arus investasi asing masuk pasar domenstik

“IHSG mungkin akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat karena sentimen perbaikan ekonomi, foreign inflow, dan ditemukannya vaksin corona yang dinyatakan efektif,” kata Hendriko.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat, 45 poin.

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.28 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.120 per dollar AS menguat 0,50 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.170 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terdorong sentimen positif masih membayangi pergerakan aset berisiko di Asia.

Setimen positif datang dari ditandatanganinya perjanjian dagang multilateral antara 15 negara Asia Pasifik termasuk Indonesia yang disebut RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership).

“Rupiah bisa menguat, karena benefit RCEP adalah penurunan hingga peniadaan tarif perdagangan antar negara,” kata Ariston.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari pengakuan kemenangan Biden secara tersirat oleh Trump yang paling tidak memberikan harapan politik AS akan lebih stabil pasca pemilu dan AS segera fokus kembali ke soal ekonomi.

Ariston menambahkan, hari ini juga ada data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis yang mungkin akan memberikan sentimen positif ke rupiah karena kemungkinan hasil yang surplus.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran level Rp 14.050 sampai dengan Rp 14.200 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Masih Lanjutkan Kenaikan? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com