Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bendungan Baru Siap Diresmikan pada Akhir Tahun Ini

Kompas.com - 16/11/2020, 18:32 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada delapan bendungan yang sudah selesai dibangun dan bakal diresmikan akhir tahun ini.

"Infrastruktur yang selesai dan siap diresmikan tahun 2020 untuk bidang sumber daya air itu 8 bendungan," kata Basuki saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (16/11/2020).

Infrastruktur sumber daya air pertama yang siap diresmikan yakni Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Pembangunan bendungan ini sudah dikerjakan sejak 2015 lalu dan menelan biaya Rp 1,02 triliun.

Baca juga: Ada Corona, Proyek Bendungan Ibu Kota Baru Tetap Lanjut

Bendungan Tapin memiliki total penampungan sebesar 56 juta meter kubik dengan luas genangan 425 hektare (ha). Selain itu, kemampuan irigasi mencapai 5.472 ha.

Bendungan tersebut juga akan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan 3,3 megawatt.

"Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan ini sudah selesai dan sekarang sedang dalam pengisian waduk," jelas dia.

Selain itu juga ada Bendungan Tukul yang terletak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Bendungan ini bisa menampung 8 juta meter kubik air dan pembangunannya sudah dikerjakan sejak 2013 lalu dengan biaya Rp 916 miliar.

Ketiga, ada Bendungan Napunggete di Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk membangun bendungan itu, pemerintah telah menganggarkan biaya Rp 884 miliar dengan kapasitas tampung 11 juta meter kubik.

"Kami harapkan di musim hujan ini sudah bisa diisi. Sedangkan sekarang sedang dilakukan perapihan untuk jalan akses masuk ke bendungan," imbuhnya.

Baca juga: Hingga November 2020, Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR Serap 630.900 Tenaga Kerja

Keempat, ada Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan yang siap diresmikan. Bendungan ini bisa menampung 138 juta meter kubik air dengan total biaya pembangunan senilai Rp 790 miliar.

Basuki menjelaskan, kawasan bendungan tersebut sedang dilakukan pembersihan di area genangan yang ada juga beberapa bidang tanah yang harus dibebaskan. "Namun intinya siap diresmikan sampai Desember (2020) nanti," ucapnya.

Selain itu ada pula Embung Konservasi Klopoduwur di Jawa Tengah dengan kapasitas tampung 115.000 meter kubik siap diresmikan. Begitu juga dengan Embung Konservasi Kamilin di Lampung.

"Embung Konservasi Kamilin di Kabupaten Pringsewu, Lampung ini juga 11.000 meter kubik sudah selesai," imbuhnya.

Baca juga: Tinggal 1,5 Bulan, Realisasi Anggaran PUPR Baru 72,94 Persen

Masih di Lampung, yang ketujuh ada Embung Konservasi Gunung Raya yang bisa menampung dengan kapasitas 14.000 meter kubik.

Terakhir, ada Kolam Regulasi Nipa-nipa di Sulawesi Selatan yang menelan biaya Rp 320 miliiar.

"Kolam Regulasi Nipa-nipa ini kolam ritensi. Jadi airnya ditampung nanti dibuang pelan-pelan setelah hujan lewat. Ini juga sudah siap untuk diresmikan," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com